SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Kajian Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat (LKPPM) Sukabumi, menyesalkan persoalan perencanaan dan tata kelola yang diterapkan di Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu yang kian semerawut.
"Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan angkot yang sering nge-time di depan pasar, saat ini sudah kembali berantakan," beber Ketua LKPPM Sukabumi, Sukitman Sudjatmiko, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (22/4).
Ditambahkan Sukitman, barrier gate yang di pasang sejak 2016 di pintu masuk dan keluar pasar, menandakan ketidakmatangan perencanaan di lingkungan pasar. Karena, pada saat penataan angkot dan PKL, petugas seenaknya saja memasukan angkot dan PKL ke halaman pasar, seolah menghiraukan keberadaaan barrier gate yang sudah dipasang.
"Kalua pintu otomatis parkiran dipasang, memangnya angkot mau mondar-mandir bayar karcis atau bagaimana," sindir Sukitman.
Baca juga:
Dibongkar, Papan Reklame Depan PSM Cicurug Kabupaten Sukabumi
Kasat Pol PP Kabupaten Sukabumi: Bulan Puasa PKL Alun-alun Palabuhanratu Harus Clear
Pembangunan PSM Cibadak Kabupaten Sukabumi Belum Beres, Omzet Pedagang Turun
Kalaupun mau penataan, jelas Sukitman, pemerintah jangan seolah mencari solusi yang sifatnya sementara yang ke depannya hanya mempermainkan nasib mata pencaharian masyarakat. Dari mulai PKL yang direlokasi sementara, angkot yang ditertibkan sementara, dan penataan pasar yang dinilainya tidak serius.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PSM Palabuhanratu, Asep Setiawan, menegaskan, jika persoalan barrier gate sudah tidak memiliki kewenangan lagi, karena sudah di kelola pihak swasta. "Untuk barrier gate parkir pasar kita tidak tahu, karena sudah dikelola pihak swasta dalam hal ini PT Bersatu Abyudaya Sejahtera," singkat Asep.
Adapun, saat menindaklanjuti kapan dan bagaimana perencanaan nilai diaktifkannya barrier gate parkir otomatis di pasar tersebut, pihak pengembang tidak berada di tempat. Namun, salah satu pegawainya, Ujang, mengatakan, belum beroperasinya mesin parkir karena masih tahap percobaan dan pembenahan.
"Lebih jauh masalah ini saya kurang tahu, apalagi sampai masalah anggaran karena itu urusan pak ketua, yang kebetulan hari ini tidak ada di tempat," pungkasnya.