SUKABUMIUPDATE.com - Sekelompok primata Owa Jawa sejak beberapa pekan ini, turun ke pemukiman warga di Kampung Cimaranginan, Desa/Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi untuk mencari makanan.
Pasalnya habitat tempat mereka tinggal sudah mulai terancam akibat ulah manusia yang melakukan penebangan hutan. Kini hutan produksi yang berada di kampung tersebut hanya tersisa seluas 3,8 hektar, sedangkan sisanya untuk pembukaan lahan maupun penebangan liar oleh masyarakat.
“Owa Jawa kerap kali diberi makan oleh warga, terkadang mereka masuk kedalam rumah untuk mencari makanan,†ujar salah seorang warga, Tini Kasmawati, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/4).
Biasanya, sambung Tini, masyarakat yang hendak ke ladang harus melintasi hutan yang banyak dihuni oleh Owa Jawa. Tapi sekarang, meraka (Owa Jawa-red) sering turun ke permukiman warga untuk mencari makanan.
“Misalnya pada turun dan bercermin, kalau gak ada makanan diatas ember yang saya gantung mereka langsung masuk kedapur. Kalau pintunya gak terbuka, mereka ketuk kaca-kacanya,†katanya.
Relawan Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Budi Harto menjelaskan, Owa Jawa lebih banyak mendiami hutan dataran rendah yang mempunyai tajuk pohon rapat sebagai populasi habitatnya. Oleh karena itu untuk menyelamatkan binatang tersebut harus dilakukan pengayaan pohon pakan dan pohon tidur.
“Yang ada di blok mahoni itu ada satu keluarga individu owa, ini sangat memperihatinkan karena sangat berdekatan dengan masyarakat dan juga keberadaannya sudah terancam,†katanya.
Lanjut Budi, pihaknya kedepan akan menjaga terus keberadaan Owa Jawa dengan cara menyadarkan masyarakat untuk hidup selaras dengan mereka. “Owa itu dalam katergori apendik yang mana populasinya sudah sangat-sangat terancam punah,†katanya.
Diungkapkannya, Owa Jawa dalam mencari makan selalu berpindah-pindah secara berkelompok menjelajah dari satu pohon ke pohon lainnya. Kelompok primata tersebut menggunakan empat pola lokomotor yakni bergantung, berjalan, memanjat dan melompat.
“Owa Jawa termasuk binatang primata yang dilindungi dan hanya ditemukan di Pulau Jawa bagian Barat,†ungkapnya.