SUKABUMIUPDATE.com - Sisa-sisa kemeriahan Sukabumi City Fest (SCF) dan Sukabumi Colour Run itu, adalah tumpukan sampah yang dibuang oleh ribuan peserta.
Event SCF dan Sukabumi Colour Run digelar masih dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103 Kota Sukabumi, sekaligus sosialisasi keselamatan berkendaraan. Namun, tumpukan sampah dan yang berserakan di jalanan itu, menjadi berkah tersendiri bagi pemulung botol plastik dan kardus bekas.
"Alhamdulillah, meskipun saya tidak ikut perayaan, karena saya memang nggak ngerti, tapi sisa-sisa botol minuman yang berserakan lumayan banyak buat dikilo," papar Manta Robani (57), salah seorang pemulung warga Limusnunggal kepada sukabumiupdate.com, Minggu (16/4).
BACA JUGA:
Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas Warga Kota Sukabumi Melalui SCF dan Colour Run
Kota Sukabumi Memulai Gerakan Pungut Sampah
Puluhan Pelajar Kota Sukabumi Adu Kreativitas Lukis Tong Sampah
Manta mengaku, bersama tiga temannya yang lain, ia berhasil mengumpulkan enam karung botol plastik dan kardus. Padahal jika hari biasa, ia dan teman-temannya, untuk bisa mengumpulkan sampah plastik sebanyak itu, harus keliling kota.
Namun demikian, Manta sangat menyayangkan acara ulah tahun Kota Sukabumi tidak bisa dirasakan oleh orang-orang seperti dirinya. "Ya atuh sakali-kali mah ajak kita. Pemulung juga manusia pengen ngerasain meriahnya ulang tahun Kota Sukabumi," ucapnya.
Hal senada dikatakan teman Manta, Ujang (50), seorang pemulung warga Cikole. "Saya sih udah tau dari kemarin acara ini, katanya menggunakan botol plastik dan warna-warna gitu. Makanya dari jam enam pagi saya sudah di sini, dan baru dapat tiga karung," singkatnya.