SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan pada Dinas Perhubungan (Dishub) mengatakan, penyebab terjadinya banjir kemarin sore, Selasa (11/4), akibat tidak optimalnya drainase.
“Banyak faktor penyebab banjir kemarin. Selain drainase tidak optimal, juga disebabkan segmentasi tanah dan pasir menutupi. Yang kedua, penumpukan sampah, sehingga air yang mengalir tersendat ke gorong-gorong,†terang Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan, Novian Restiadi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/4).
Penyebab ketiga, sambung dia, beberapa titik dimensi drainase tidak sesuai perkiraan segmen area atau lintasan air hujan yang seharusnya bisa ditampung. “Dan terakhir beberapa titik drainase tidak berfungsi,†paparnya.
BACA JUGA:
Ngebet Tol Bocimi, Pemkab dan Pemkot Sukabumi Datangi Kementerian PUPR
Tingkat Kepatuhan Instansi Pemkot Sukabumi 2016 Kuning, Rapor Diskop UKM dan Indag Merah
Pemkot Sukabumi Jemput Bola Perekaman e-KTP
Sementara, upaya pertama dilakukan adalah, penanganan secara priodik, ungkap Novian, sudah dilakukan pembersihan drainase secara rutin melalui Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Sampah Drainase. “Kemarin Satgas ini langsung diterjunkan ke lokasi. Tim satgas banyak menemukan sampah menutupi drainase," jelasnya.
Upaya kedua, lanjut Novian, akan melakukan pengangkatan segmentasi pasir dan tanah. "Namun, ada kendala di beberapa titik. Sebab sejumlah tutup drainasenya sulit dibuka," katanya.
Selanjutnya, kata dia, upaya peningkatan pembangunan saluran drainase. Namun hal ini berkaitan dengan anggaran yang besar. "Kami pernah mengusulkan, namun belum ada jawaban. Makanya kami akan usulkan ulang saat Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan-red) tingkat Provinsi. Target perbaikannya, ada delapan titik ruas jalan, trotoar, dan fasilitas di bawah trotoar," ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya fokus terhadap penanganan secara periodik melalui tenaga yang rutin melakukan pemantauan dan pembersihan. “Tapi kami juga sangat mengharapkan partisipasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai dan saluran air lainnya,†katanya.