SUKABUMIUPDATE.com - Sekolah Dasar (SD) Negeri Cirengrang yang terletak di Kampung Cirengrang, Kedusunan Cimanggu, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, dibangun kali pertama pada 1979, dan menginduk ke SDN Cikawung Desa Cimanggu.
SDN ini pernah mendapat bantuan perbaikan pada 2005 silam, dan sejak itu terpisah dari SDN Cikawung. Ukuran bangunan SDN Cirengrang seluas 7x7 meter persegi. Di dalam ruangan terdapat tiga buah papan tulis, meja belajar lima buah, dan kursi masing-masing enam buah.
Secara geografis, Sekolah itu berada di dataran tinggi, namun tak jauh dari pemukiman warga dengan jarak tempuh sekitar lima menit. Rencananya, sekolah ini akan dipindahkan ke tempat lebih datar. Rencana pemindahan ini dilakukan karena sekolah tersebut mendapatkan bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, untuk pembangunan dua ruang kelas.
BACA JUGA:
Satu Guru TKS, Sembilan Pelajar, Tidak Tahu BOS, SDN Cirengrang Kabupaten Sukabumi Butuh Perhatian
23 Tahun Tanpa Pembangunan, Derita Warga Cirengrang Kabupaten Sukabumi
Hanya Pustu Tempat Berobat Warga Cirengrang Kabupaten Sukabumi
Jumlah siswa kelas satu hingga kelas enam, hanya sembilan orang, dan satu tenaga pengajar berstatus Tenaga Kerja Sukarela. Kesembilan siswa itu, terdiri dari kelas I sebanyak tiga orang, yakni Anggi, Arip Soleh dan Andi mereka rata-rata berusia tujuh tahun. Kemudian siswa Kelas III, Rohman (9), Sera (9) dan Lusi (9). Siswa Kelas IV Haora Putri (11), serta dua siswa Kelas VI yakni Raola Jeni (13) dan Lela (13).
Dadang Sudrajat (38) guru Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di sekolah itu menuturkan, tahun depan potensi anak masuk sekolah berpotensi meningkat. “Potensi usia masuk sekolah tahun ajaran baru di kampung itu banyak. Dan memang perlu tambahan kelas,†paparnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/4).
Namun sayang, Dadang tidak bisa menjelaskan angka per angkatan dari sekolah itu. “Datanya ada di Kepala Sekolah. Beliau juga merangkap Kepala SD Negeri di Cimanggu. Silakan ke beliau saja,†katanya.
Ia hanya mengatakan, tinggi semangat anak untuk bersekolah dan belajar di sekolah itu. “Bahkan saat guru belum hadir pun mereka belajar sendiri,†pungkasnya.