SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Sukabumi meminta agar pemerintah daerah (Pemda) lebih fokus menggunakan anggaran kepada hal-hal yang bersifat urgent apalagi untuk kebutuhan masyarakat.
"Ya contohnya seperti kemiskinan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang masih sulit diturunkan, perekonomian masyarakat yang masih sulit apalagi yang ada di pinggiran, serta infrastruktur yang memerlukan perbaikan," jelas Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Iman Adi Nugraha, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/4).
Karena menurutnya, Pemda yang saat ini di bawah kepemimpinan Marwan Hamami-Adjo Sardjono, baru pertama menggunakan anggaran secara full satu tahun, karena tahun sebelumnya setengah tahunnya masih menggunakan anggaran yang diatur oleh bupati sebelumnya.
"Jadi menurut saya, janganlah buat hal yang tidak terlalu berefek kepada rakyat, yang penting-penting dulu lah," jelasnya.
Dengan begitu, terang Iman, indikator keberhasilan mulai dari pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat akan terlihat pada akhir penggunaan anggaran, pemerintah berhasil atau tidak.
"Kalau pemerintah itu berhasil kan ukuranya ada, dari indeks pembangunan manusia itu. Bagaimana pendidikannya, kesehatanya, daya beli, dari tiga variable itu saja sudah bisa kelihatan," beber Iman.
BACA JUGA:Â Pileg 2019, DPD PAN Kabupaten Sukabumi Tetap Mengacu Suara Terbanyak
Menurut Iman, saat ini masyarakat memang harus memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk menggunakan anggaran secara full tersebut, sebelum mengkritik apalagi mempertanyakan perubahan Sukabumi Lebih Baik di saat ini.
"Jangan terlalu naif lah, baru saja pak Marwan sama pak Adjo menggunakan full kebijakanya di 2017, lantas kita harus mengkritisi secara membabi buta. Jadi kita kritis yang rasional saja, apalagi kita semua menginginkan Sukabumi itu benar-benar lebih baik," beber Iman.
Iman menegaskan, kondisi saat ini dirinya bukan lagi sebagai lawan dalam pemilihan bupati, ia sudah kembali menjadi masyarakat biasa Kabupaten Sukabumi yang tentunya mempunyai hak yang sama dengan warga lainnya.
Terlebih posisi PAN yang saat ini berada di luar pemerintahan, Iman menegaskan, hal tersebut tetap sebagai mitra namun tetap kritis. "PAN memosisikan diri sebagai partai politik yang bermitra, kalau kebijakan pemerintahnya baik, kita akan support dan akan acungi jempol. Tapi, jika kebijakanya tidak sesuai keinginan rakyat Sukabumi ya kita akan kritisi," ujar Iman lebih jauh.
Sehingga, menurut Iman, PAN memosisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah. Jadi, kita mengkritisi tidak membabi buta. Kalau pemerintah saat ini tidak bermitra dengan orang kritis, ya tunggu saja kehancurannya," pungkasnya.