SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah rumah tak layak huni (rutilahu) di Kampung Cicangkore RT 03/04, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, alami rusak parah di bagian tengah akibat tertimpa batang pohon rambutan yang tumbang.
Hingga kini, rumah milik Yanti (65) janda tua yang juga kader Pustu Desa Cisarua itu, belum mendapatkan perbaikan dari pemiliknya, karena tidak memiliki biaya, “Kejadiannya sudah seminggu saya belum bisa memperbaiki karena tidak punya uang, dan berharap pemerintah daerah (Pemda-red) mau membantu saya,†tuturnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/4).
Ia mengatakan, hanya tinggal sebatang kara di rumah berukuran 6x5 meter persegi itu, semenjak suaminya meninggal beberapa tahun silam. “Tetimpa pohonnya sekitar pukul 21.00 WIB, waktu itu hujan lebat dan angin kencang, kalau bekas rambutan tumbang sudah dibersihkan warga secara gotong royong,†tambahnya.
Yanti mengungkapkan, rumah yang ia huni pada malam itu dua kali dihantam pohon rambutan yang tumbang. “Yang kedua berselang dua jam, jam 23.00 WIB, hingga rumah rusak parah, keur mah imah teh butut ka urug katimpug ayena mah ancur pisan,â€katanya.
BACA JUGA:
Rumah Warga Cibitung Kabupaten Sukabumi Bolong Dihantam Pohon Tumbang
Sebuah Pohon Tumbang di Jalan Alternatif Cicurug Kabupaten Sukabumi
Rumah Warga Cibitung Kabupaten Sukabumi Tertimpa Pohon Tumbang
Yanti sangat berharap Pemda Kabupaten Sukabumi dapat membantu dirinya, memperbaiki rumahnya yang hancur. “Kalau memperbaiki sendiri mah, saya tidak sanggup. Jangankan buat betulin rumah, buat makan pun susah banget itu juga kalau ada kegiatan di pustu baru dapat duit buat beli beras,†ujarnya.
Sebenarnya, nenek tua ini memiliki satu anak, namun untuk meminta bantuan kepada anaknya ia malu, karena kehidupan anaknya juga pas-pasan. “Gak menghilangkan rezeki, kadang tetangga suka ngasih makanan, saya suka malu dikasih terus sama tetangga,†paparnya.
Dedi Supriadi (48) tetangga Yanti membenarkan kejadian yang menimpa rumah janda tua ini. Semenjak tertimpa pohon rambutan, ujar dia, belum mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah setempat.
“Dia seorang janda tua tidak punya penghasilan. Kalau tak dibantu tetangga, kita nggak tau apakah dia makan atau tidak. Saya berharap kepada yang terkait peduli kepada masyarakatnya,†ucap Dedi.