SUKABUMIUPDATE.com - Pertikaian dua kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas), kubu Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Cibadak dengan Benteng Bogor Raya Pajajaran (BBRP) Zona V Sukabumi, terjadi akibat adanya kesalahpahaman. Namun demikian, kini kondisinya sudah kondusif.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Ngajib, menjelaskan, permasalahan diawali adanya miss komunikasi di antara kedua ormas, kemudian banyak informasi yang tidak benar sehingga memicu ketegangan.
"Karena beredar informasi yang tidak benar, lalu menyulut kemarahan, dan terjadilah kesalahpahaman. Makanya terjadi pemukulan," katanya, kepada awak media di Pos Elang Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA:
Heru Herlambang: Kader PP Harus Tahan Diri dan Jaga Kondusivitas Sukabumi
Pasca Rusuh BBRP dan PP, Polisi dan TNI Kepung Desa Pamuruyan Kabupaten Sukabumi
Situasi di Cibadak Belum Aman, Sat Lantas Polres Sukabumi Rekayasa Lalin
Saat ini, lanjut Ngajib, kedua belah pihak sudah bisa diredam. "Alhamdulillah sekarang keadaan sudah kondusif, namun kita juga akan tindak tegas terhadap perbuatan yang dilakukan oleh mereka. Termasuk pelaku provokasi masih dalam pencarian," tegasnya.
Intinya, menurut Ngajib, hanya karena miss komunikasi, dan adanya informasi yang kurang benar tersebar di antara kedua belah pihak. "Ada enam orang korban sudah teridentifikasi. Salah satunya anggota polisi, saat berusaha membubarkan massa yang bentrok di depan Kantor Desa Pamuruyan. Pelaku masih dalam proses dan tentunya akan ditindak tegas," pungkasnya.