SUKABUMIUPDATE.com – Pengurus Gerakan Basis Transportasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (GB Transportasi Sarbumusi) Kota Sukabumi, Jumat (7/4), kembali mendatangi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi mempertanyakan keseriusan penanganan Pungutan Liar (Pungli) yang dialami sopir angkutan umum Sukabumi-Bogor (Bogoran) di Jalur Lingkar Selatan.
Ketua GB Transportasi Sarbumusi Kota Sukabumi, Wawan Rusawanda bersama dua orang rekan pengurus, diterima langsung Kepala Dishub, Abdul Rachman dan Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Angkutan, Dion Anaha di ruang kerjanya.
"Sangat disayangkan penanganan pungli oleh dishub kurang serius, kami pernah datang kesini mengeluhkan adanya pungli di jalan oleh sekelompok orang. Ternyata hilangnya hanya dua hari dan sekarang berlanjut lagi," ujar Wawan Ruswanda kepada sukabumiupdate.com, usai melakukan audensi.
Menurut Wanda (panggilan Wawan Ruswanda), sejauh ini pungli terjadi di kalangan sopir Colt Bogoran di beberapa titik yang dijadikan terminal bayangan di jalur lingkar selatan Kota Sukabumi. Hal tersebut membuat mayoritas supir merasa keberatan, karena selain melanggar aturan, sepinya penumpang membuat supir merasa semakin terpuruk.
BACA JUGA:
Pungli KTP, PNS Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi Ditangkap
11 Pemuda di Kota Sukabumi Diamankan Tim Saber Pungli
Tertangkap Pungli, Pegawai Honorer UPTD Pendidikan Kecamatan Cicantayan Diciduk
"Harus dihilangkan namanya pungli secara permanen, karena kami pun susah payah menghidupi keluarga kami," jelas Wanda.
Selain mengeluhkan pungli, para sopir pun mengajukan jalur yang dilalui Colt Bogoran agar tetap diperbolehkan keluar masuk Kota Sukabumi melalui jalan Cemerlang. "Kami meminta jalur untuk masuk ke Jalan Cemerlang, selain jalan tersebut tidak memicu kemacetan, juga agar sopir Colt Bogoran penumpangnya tidak sepi," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Sukabumi, Abdul Rachman mengatakan, pihaknya akan mengintensifkan pengawasan terhadap pungli di terminal bayangan di Jalur Lingkar Selatan.
"Tentu kami akan terus kami pantau dan intensifkan permasalahan itu," katanya.
Keinginan jalur Colt Bogoran masuk ke kota, jelas Abdulrachman, para sopir diharapkan menunggu dulu sesuai dengan kesepakatan yang sudah ada sebelumnya. "Kalau pengen diubah lagi ya silakan saja dikomunukasikan kembali, yang pasti saat ini belum ada peresmian jalur dari provinsi," ungkapnya.Â