SUKABUMIUPDATE.com - Warga Jalan Sudirman, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan aksi sekelompok orang bersenjata yang diduga anggota polisi saat melakukan pengejaran dan penangkapan seorang pengedar narkotika jenis shabu, Kamis (6/4).
Informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com dari warga sekitar, penangkapan terjadi pukul 17.30 WIB, saat banyak warga nongkrong di pinggir jalan. Namun, mendadak seorang lelaki tidak dikenal berlari dan dikejar sekelompok orang dengan membawa senjata laras pendek.
"Saya juga kaget, sempat menanyakan ke orang yang memegang senjata, kalau dia dari kepolisian mana. Karena sedikit banyak saya kenal wajah polisi di sini, namun orang tersebut malah memberi kode agar saya jangan mendekat," ujar Ishak (39) warga sekitar sekaligus saksi mata.
BACA JUGA:
Beli Shabu, Warga Sekarwangi dan Bojongkalapa Kabupaten Sukabumi Ditangkap Polisi
Isap Shabu, Ibu Rumah Tangga di Marinjung Tengah Kabupaten Sukabumi Ditangkap
Miliki Shabu, Pengangguran Warga Pasirdoton Kabupaten Sukabumi Ditangkap Polisi
Ishak menuturkan, maksud dirinya menanyakan lantaran takut jika orang bersenjata tersebut merupakan anggota geng. Namun, saat melihat orang yang dikejar membuang benda sejenis shabu ke selokan dan melihat tanda kalung yang dikenakan sekelompok orang tersebut, barulah dirinya sadar jika orang yang mengejar adalah dari kepolisian.
"Saya lihat, barang yang diduga shabu tersebut sangat banyak, sekelompok orang yang mengejar mengambil satu persatu ke selokan, sedangkan orang yang dikejar diikat menggunakan lakban dan dimasukan ke mobil, lalu dibawa ke arah Cikidang," aku Ishak.
Dirinya tidak mengetahui dari jajaran kepolisian mana yang menangkap orang tersebut, apalagi sempat menarik perhatian warga karena mengeluarkan tembakan empat kali di tengah jalan. "Semua warga melihat karena kejadiannya saat kondisi banyak orang. Orangnya saya tidak kenal tapi mobilnya Avanza warna putih plat D," tandasnya.
Sementara, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukabumi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mohammad Ngajib, mengaku belum tahu kejadian tersebut, saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, melalui telepon selulernya. "Dimana ya mas," singkatnya.