SUKABUMIUPDATE.com - Sepekan sudah penertiban angkutan perkotaan (angkot) oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi dilakukan, agar tidak lagi menjadikan bahu jalan di depan Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu sebagai terminal bayangan.
Namun, saat ini, pasca penertiban dan kesepakan antara sopir dan petugas agar pindah lokasi nge-time ke dalam pasar. Hari ini, Rabu (5/4), masih saja ada sopir angkot belum mengindahkannya.
"Tanda parkir sudah diganti tanda dilarang parkir, sempat ada demo dan ada kesepakatan untuk tidak parkir di situ. Namun entah kenapa itu angkot masih nge-time di situ," keluh salah seorang pengendara warga Cikakak, Sutarsih (36) kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA:
Angkutan Umum Isi Belasan Siswa SMP Tabrak Tembok di Kadudampit Kabupaten Sukabumi
Menolak Ditertibkan, Sopir Dua Trayek Angkot Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Kurangi Macet Cibadak, Pengemudi Angkot Cikidang Tolak Masuk Terminal
Angkot-angkot yang nge-time adalah jurusan Palabuhanratu-Citarik dan Palabuhanratu-Kiaradua, mereka menunggu penumpang di bahu jalan di PSM Palabuhanratu, sehingga kemacetan tidak terhindarkan. Ditambah, saat ini, syukuran hari nelayan sudah mulai berlangsung, sehingga volume kendaraan terpantau ramai dan padat. "Menurut saya taati saja apa yang sudah disepakati, supaya sesama pengguna jalan merasa nyaman, karena kendaraan saya pun kan bayar pajak," kesal Sutarsih.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Kasat Lantas Polres) Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Azis Syarifudin menegaskan, jika pelanggar saat ini di PSMÂ Palabuhanratu bukan hanya angkot saja, melainkan para pedagang kaki lima (PKL) pun, saat sore hari masih berjualan sehingga menimbulkan kemacetan.
"Pemerintah daerah belum siap dengan sarana dan prasarananya, yang melanggar bukan hanya angkot tapi PKL pun kalau sore di jalan," tegas Azis.
Dengan begitu, dirinya berharap Pemda menentukan solusi pasti. Karena, sudah beberapa kali melakukan rapat hasilnya masih belum memuaskan. "Penegakan hukum bukan satu-satunya jalan untuk menertibkan, tapi harus tahu permasalahan secara keseluruhan," pungkasnya.