SUKABUMIUPDATE.com - Kurang dari sepekan Bupati Sukabumi Marwan Hamami, pulang dari menjalankan ibadah umrah beserta rombongannya. Namun masih banyak warga dan organisasi mempertanyakan kebenaran keberangkatan bupati beserta rombongan dalam menjalankan ibadah umrah tersebut, menggunakan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Marwan memberi jawab cukup singkat, dengan menyebut pihak yang menudingnya beribadah umrah dengan dana APBD sebagai, orang gila. "Ah nu gelo," singkat Marwan kepada sukabumiupdate.com, usai melaksanakan rapat Paripurna, Kamis (30/3).
Dirinya enggan berkomentar lebih jauh mengenai persoalan tersebut. Dan langsung hendak meninggalkan kerumunan wartawan.
BACA JUGA:
Kabag Humas Setda Angkat Bicara, Minta Sudahi Polemik Umroh Bupati Sukabumi
Sekda Jabar Minta Bupati Sukabumi dan Sekda Pantau Pembebasan Lahan Tol Bocimi
GMNI Berharap Bupati Sukabumi Pulang Umrah Bawa Solusi
Hal tersebut ditanggapi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (DPC GMNI) Sukabumi, Dewek Sapta Nugraha, menurutnya, jika benar bupati tidak menggunakan APBD untuk keberangkatannya bersama rombongan menunaikan ibadah umrah. Kenapa dijawabnya seolah tidak merasa senang.
"Padahal ada jawaban lebih elegan agar masyarakat memahami, jika memang bupati tidak menggunakan dana APBD untuk umrah," terang Dewek.
Lagipula, lanjut Dewek, kenapa terkesan menutup-nutupi persoalan umrah tersebut apalagi semenjak persoalan umrah banyak yang mengkritik dan menjadikan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas sebagai tameng dalam menjawab setiap kritikan masyarakat.
"Kalau benar katakan benar, salah katakan salah. Masyarakat butuh penjelasan bupati, lagipula itu dugaan, bukan tudingan," ujar Dewek.
Dirinya mengancam, apabila Bupati Sukabumi tidak bisa menjelaskan secara terbuka terkait pemberangkatan umrah tersebut, dirinya mengancam akan melakukan aksi demonstrasi secara besar-besaran. "Bupati itu pejabat publik, milik masyarakat yang dipimpinnya, jadi semuanya harus terbuka," pungkasnya.