SUKABUMIUPDATE.com – Sekitar dua pekan silam, tepatnya hari Sabtu (18/3), Ernawati binti Suyud diantar tim medis Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, ke rumahnya di Kampung Cimuncang RT 17/09, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Janji untuk memulangkan Ernawati dalam keadaan sehat tidak terbukti, perempuan ini pulang masih dalam kondisi kejiwaan terganggu, bahkan sering mengamuk. Sang suami, Endin (36) kembali meminta bantuan pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi ataupun Kementrian Sosial (Kemensos) untuk mengobati istrinya hingga sembuh.
“Istri saya masih sering ngamuk, bahkan pernah kabur dari rumah, untungnya ketahuan. Sekarang kami khawatir dengan kondisinya,†jelas Endin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/3).
Kondisi kejiwaan Ernawari yang belum sembuh ini dikhawatirkan membuat kekacauan dan memaksa keluarga untuk melakukan tindakan yang tidak manusiawi seperti pasung dan kurungan. “Kami sudah tidak mau mengurung apalagi memasung, tapi kalau ngamuk terus, kami tidak punya pilihan, dari pada mengancam keselamatan yang lain,†lanjut Endin lebih jauh.
BACA JUGA:
Ngamuk di Bandara, TKW Asal Surade Kabupaten Sukabumi Tiba di Tanah Air
Ilegal, Kepergian TKW asal Surade Kabupaten Sukabumi ke Arab Saudi
Kisah Tragis Ernawati, dari Surade Kabupaten Sukabumi Hingga Jeruji Besi di Arab Saudi
Saat ini Ernawati ditempatkan di kamar khusus berukuran dua kali dua meter seorang diri. Ernawati masih belum bisa melakukan kegiatan sehari-hari, lebih banyak berdiam diri dan melamun.
Menurut ibu Ernawati, Abtiah (55), seminggu yang lalu datang sponsor yang memberangkatkan Ernawati ke Arab Saudi. “Namun karena tidak punya berkas dan klausul dari perusahaan yang memberangkatkan, katanya Ernawati susah mendapatkan bantuan,†jelas Abtiah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ernawati menjadi korban sindikat penyalur tenaga kerja ilegal ke luar negeri. Ernawati tidak hanya berangkat ke negara (Arab Saudi) yang saat ini sedang terkena moratorium pengiriman tenaga kerja oleh pemerintah, tapi juga mengaku menjadi TKI dalam kondisi kesehatan jiwa tidak sehat.