SUKABUMIUPDATE.com - Kehadiran destinasi wisata Gunung Karangpara yang berlokasi di Kampung Padaraang, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, mampu mengangkat perekonomian warga sekitar. Sedikitnya, ada 17 warga menjadi pedagang di lokasi yang tidak pernah sepi pengjungjung itu.
Para pedagang ini mendirikan warung dengan konsep joglo yang terbuat dari bilik bambu berukuran sekitar enam kali enam meter lengkap dengan tempat duduk menghadap ke berbagai penjuru, dengan sajian panorama alam yang memikat mata.
Soal harga, kata seorang pedagang di lokasi wisata itu, terbilang relatif murah. Kopi hitam dan es jeruk dibanderol Rp3 ribu per gelas, dan mie rebus dijual Rp5 ribu.
"Ini kan wisata masyarakat daerah. Instruksi dari pengelola, harus standar dengan harga layaknya warung lainnya, jadi pengunjung juga gak akan kapok main ke sini" ucap Elis Setiawati (38), warga sekitar Desa Kebonmanggu kepada sukabumiupdate.com, Selasa (28/3).
BACA JUGA:
Libur Nyepi Naik 30 Persen, Wisatawan Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Libur Nyepi Destinasi, Karangpara Kabupaten Sukabumi Tidak Sepi
Libur Natal dan Tahun Baru, Diprediksi Volume Kendaraan Naik 30 Persen ke Sukabumi
Lanjut Elis, dirinya sangat terbantu dengan adanya destinasi wisata ini. Karena dengan semakin banyak pengunjung maka semakin banyak penghasilan pedagang yang berada di lokasi itu. "Alhamdulillah, dari pada nganggur, untung sedikit juga yang penting ada penghasilan buat kami. Berdagang di sini tidak dipungut biaya. Tapi untuk biaya kebersihan dan keamanan memang ada," tambahnya.
Hal senada dikatakan Siti Fatimah (40), setiap harinya penghasilan dari berjualan makanan dan minuman ringan, pedagang bisa meraup keuntungan hingga Rp200 ribu sampai Rp300 ribu.
"Kalau hari biasa sih gak begitu besar. Tapi kalau hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai satu juta lebih. Makanya kalau ada hari libur kaya sekarang senang banget, karena banyak pengunjung yang datang," singkatnya.