Menolak Ditertibkan, Sopir Dua Trayek Angkot Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Senin 27 Maret 2017, 07:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan sopir angkot dari dua trayek dari jurusan Palabuhanratu-Citarik dan Palabuhanratu-Kiaradua, melakukan aksi unjuk rasa ke Pos Penjagaan dan Pengaturan (Gatur) di jalan Siliwangi depan Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu, Senin (27/3).

Aksi unjuk rasa tersebut akhirnya berujung musyawarah di Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Palabuhanratu. Dalam aksinya, sopir angkot meminta agar pihak pemerintah tidak melarang angkot untuk nge-time di depan PSM Palabuhanratu, serta tidak melarang angkot jurusan Palabuhanratu-Kiaradua melintas di Jalan Siliwangi ketika masuk wilayah Palabuhanratu.

"Kami meminta kembali ke jalur semula, tidak dimasukan ke jalur Pangsor, karena banyak penumpang pelajar SDN 1 Palabuhanratu, karyawan perkantoran, dan pertokoan swalayan di Jalan Siliwangi," ungkap perwakilan sopir jurusan Palabuhanratu-Citarik, Johan (45), kepada sukabumiupdate.com.

Selain itu, angkot yang selama ini kerap nge-time di pintu masuk dan keluar PSM Palabuhanratu untuk kembali diperbolehkan dan tidak di tempatkan di dalam pasar. Hal tersebut menurutnya, penumpang posisinya berada di luar pasar sehingga penghasilan menjadi berkurang setelah angkot dimasukan ke dalam pasar.

"Setelah adanya penertiban, penumpang menjadi berkurang dan untuk setor pun menjadi nombok," bebernya.

BACA JUGA:

Kurangi Macet Cibadak, Pengemudi Angkot Cikidang Tolak Masuk Terminal

Demo Sopir Angkot 07 Cibadak-Cisaat, Pelajar Terpaksa Naik Truk

Protes Colt Mini Tetap Masuk Kota Sukabumi, Angkot Cisaat Demo

Penolakan pun dilontarkan Ketua Persatuan Warga Pasar (Perwapas) Maidin, menurutnya, dengan penempatan angkot di dalam pasar membuat tidak nyaman konsumen, apalagi seringkali terjadi gesekan antara sopir angkot di dalam pasar.

Ditambahkan Maidin, saat ini, menjelang hari nelayan dan bulan Ramadhan, sehingga ditakutkan konsumen semakin berkurang. "Saat ini konsumen sudah mulai berkurang, dan kami sangat keberatan dengan adanya angkot di dalam pasar, karena pasar diperuntukan untuk berdagang, bukan untuk terminal," jelasnya.

Sementara, pengelola parkir mengaku tidak keberatan angkot mangkal di dalam pasar dengan catatan meminta kontribusi sebesar Rp2 ribu per angkot per hari. "Selama tidak terjadi penumpukan, dan jangan lewat belakang pasar," jelas pengelola parkir PSM Palabuhanratu, Yusuf.

Adapun, perwakilan pengembang PSM Palabuhanratu, Samdarji menegaskan, dirinya mendukung penertiban yang dilakukan, terlebih keberadaan pasar di pusat ibu kota kabupaten. Selama ini, lanjut Samdarji, adanya gerobak di halaman parkir pasar membuat pasar tersebut, menjadi terlihat semerawut.

"Saya mendukung penataan angkot dan pedagang untuk ketertiban, karena Palabuhanratu sebagai Ibu Kota Kabupaten Sukabumi harus tertata rapi," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa