SUKABUMIUPDATE.com – Setelah sempat terhenti pengerjaannya di tahun 2016 akibat tidak adanya kucuran dana dari pemerintah, pembangunan Pelabuhan Pengumpan Regional yang berlokasi di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dilanjutkan tahun ini.
Kepastian kelanjutan pembangunan pelabuhan yang akan menyokong destinasi wisata Geopark Ciletuh ini diutarakan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana kepada sukabumiupdate.com, Minggu (26/3).
“Mulai dibangun tahun 2015 dan sempat terhenti di 2016 akibat kondisi keuangan negara, namuan di tahun 2017 kembali dilanjutkan karena ada kucuran dana dari pemerintah pusat,†ujarnya.
Diungkapkannya, anggaran yang dikucurkan untuk kelanjutan pembangunan pelabuhan tahun ini sebesar Rp35 miliar dan akan bertambah menjadi Rp110 miliar di tahun 2018 mendatang. “Saat ini sedang proses lelang dan bulan (April) depan, mulai dilaksanakan kegiatan. Setahu saya, target selesainya 2018,†ungkapnya.
BACA JUGA :
Geopark Ciletuh Masuk UNESCO Global Geopark
Tahun Ini Dibangun Jalan Baru 33 Km ke Geopark Ciletuh
Rusak Parah, Jalan Menuju Lokasi Pulau Mandra Geopark Ciletuh Sukabumi
Menurutnya, jumlah anggaran yang cukup besar tersebut mampu mewujudkan sebuah sarana atau fasilitas yang menghubungkan Palabuhanratu dengan Jakarta, maupun ke pelabuhan lokal menuju Geopark Ciletuh.
“Jadi siapapun yang berkunjung ke Palabuhanratu, nantinya bisa melintasi jalur laut. Hal ini penting untuk mendukung keberadaan Geopark Ciletuh menjadi salah satu warisan dunia,†katanya.
Lebih lanjut Thendy mengatakan, pembangunan pelabuhan di Palabuhanratu dan Bandara Perintis Citarate di Kecamatan Ciracap dan Surade, menjadi sebuah pilihan akses transportasi bagi wisatawan sehingga tidak mengandalkan jalan darat saja.
“Upaya kami di daerah bagaimana menyiapkan sarana dan prasarana berupa angkutan pariwisata, nantinya kalau bandara dan pelabuhan sudah selesai dibangun perlu ada bidang khusus perhubungan udara dan laut di Dishub Kabupaten Sukabumi,†tandasnya.