SUKABUMIUPDATE.com - Tumpukan sampah liar kini mengotori wajah Palabuhanratu sebagai ibu kota Kabupaten Sukabumi. Sampah menumpuk di mana-mana, di pinggir jalan-jalan yang berada di Kecamatan Palabuhanratu, termasuk Cagar Alam Panyawelan.
Lokasi yang seharusnya dijaga kelestariannya, saat ini dipenuhi sampah. Pantauan sukabumiupdate.com, Jumat (24/3), sampah-sampah yang ada dikawasan cagar alam yang berada di Desa jayanti, Kecamatan Palabuhanratu ini, kebanyakan sampah rumah tangga.
Selain itu, ada juga tumpukan sampah di Cisarakan, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu. Lokasi tumbukan sampah-sampah ini memang di pinggir jalan besar. "Mana ada setan buang sampah, ini pasti ulah warga-warga juga, nggak tahu yang kebetulan lewat langsung plung atau memang warga terdekat," jelas Ayi Hermawan (35) salah seorang warga Palabuhanratu yang kesal dengan sampah bertebaran.
BACA JUGA :
Ini Bukti Sampah Styrofoam Kotori Sungai Cicatih Kabupaten Sukabumi
Jangan Ditiru, Buang Sampah Seperti di Desa Sukamantri Kabupaten Sukabumi
Tiga Tahun Warga Cisero Sukaraja Kabupaten Sukabumi Buang Sampah Sembarangan
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, diduga membuat kawasan Palabuhanratu yang seharusnya bersih dan tertata, menjadi kotor. Selain itu minimnya lokasi dan fasilitas tempat pembuangan sampah sementara yang disediakan oleh Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sukabumi juga membuat kondisi ini semakin parah.
"Saya heran, bagaimana cara berpikirnya masyarakat sekarang, padahal kebersihan itu keuntungan yang paling jelasnya untuk diri sendiri. Kalau ditanya mereka bilang  nggak ada tempat sampah," lanjut Ayi.
Ayi dan sejumlah warga Palabuhanratu lainnya yang peduli akan kebersihan, berharap lokasi tempat sampah liar ini segera diterbitkan. "Kami berharap pemerintah melalui dinas terkait memberikan sanksi tegas kepada masyarakat yang buang sampah. Nggak usah kita bicara untuk mendukung pariwisata, sampah itu kotor sumber penyakit dan mengganggu kesehatan warga sendiri," pungkasnya.