SUKABUMIUPDATE.com - Memprihatinkan, adalah kata yang tepat untuk menggambar kondisi Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA) Satu Atap Nurulhuda di Kampung Cikupa RT 12/04, Desa Nangela, Kecamatan tegalbuled, Kabupaten Sukabumi.
Sejumlah ruang belajar dan fasilitas lainnya di madrasah tersebut, saat ini sudah tidak lagi bisa digunakan karena ambruk. Tak hanya itu, ruang kelas yang masih bisa digunakan pun kondisinya tidak baik. Atap plafon bolong di mana-mana, dengan tiang penyangga atap diketahui mulai rapuh.
Sekolah yang menjadi fasilitas pendidikan terdekat bagi anak-anak di sejumlah kampung di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuled ini, dibangun tahun 2008 silam, atau baru berusia 9 tahun. "Kebanyakan rusak akibat angin kencang. Kerusakannya bertahap, tetapi karena tidak diperbaiki jadinya roboh," jelas salah seorang pengajar Yoni Sutrisno (29) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/3).
Dari enam ruang kelas, hanya tersisa empat ruangan yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, itupun dengan kondisi ruang yang sudah rusak, terutama dibagian atap. Dua ruangan belajar roboh dan sudah tidak digunakan bersama ruang perpustakaan, pembinaan siswa dan ruang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
Empat ruang kelas tersisa digunakan oleh 37 murid MTS, dan 13 murid MA dengan tujuh orang tenaga pengajar. Jika hujan turun, para murid dan guru terpaksa memindahkan kursi dan bangku ke pojokan kelas yang dari bocor.
BACA JUGA :
Ratusan Ruang Kelas di Kabupaten Sukabumi Rusak Berat
Hujan Ekstrem, 4 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Dilanda Bencana
Bahkan bila hujan benar-benar deras disertai angin kencang, pihak sekolah buru-buru membubarkan kegiatan belajar mengajar. "Kita takut ruangan roboh dan menimpa murid dan guru, makanya jika hujan angin, pelajaran langsung dihentikan dan bubar," lanjut Yoni.
Menurut Yoni, pihak sekolah belum tahu kapan bangunan yang rusak ini akan diperbaiki,"lanjut Yoni.
Bangunan dan tanah sekolah ini di bawah Yayasan Al Tunasdiyah, sedangkan siswanya masih menginduk dari Yayasan Unwanul Falah Cibadak, Kabupaten Sukabumi. "Setahu saya dibangun tahun 2008 dulu atas bantuan donatur yang peduli dengan pendidikan anak-anak kami,"Setahu saya dibangun tahun 2008 dulu atas bantuan donatur yang peduli dengan pendidikan anak-anak kami,"jelas Aan, Ketua RT 12/04 Kampung Cikupa, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuled.
Aan berkisah sekolah ini amat penting artinya bagi warga Kampung Cikupa karena jarak sekolah lainnya sangat jauh. "Dulu siswanya banyak, tapi karena kondisi bangunannya seperti ini, lama-lama pada pindah dan memaksakan diri walaupun jauh. Kami berharap kepedulian semua, khususnya bagi Pendidikan Islam. Ini juga membela agama khususnya Islam," pungkas Aan.