SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sukabumi, Wandi Ruswandi,sangat menyayangkan pernyataan Kader Partai Hanura Jawa Barat, Tedi Kurniawan Pratama terkait dugaan penyalahgunaan anggaran atau penarikan uang (deposit garansi) yang dilakukan sebelum terjadi Musyawarah Cabang (Muscab) di seluruh Jawa Barat olehKetua DPD Partai Hanura Jabar, Fitrun Fitriansyah.
Dalam pernyataannya, Tedi bahkan menuntut pengembalian struktur partai di tingkatan cabang kepada struktur tahun sebelumnya.
Menurut Wandi, jika alasan Tedi dalam mengungkap dugaan penyalahgunaan anggaran atas dasar bahasa menduga dan kabar dari orang lain yang beredar di masyarakat luas itu sangat salah kaprah.
"Pernyataan seperti itu, hanya membuat gaduh internal partai saja sebenarnya dan tidak menunjukan itikad baik untuk memajukan partai," jelasnya kepada Sukabumiupdate, Jumat (24/3).
Wandi melihat, semua pernyataan Tedi di salah satu media cetak lokal, berdasarkan kabar dan ungkapan dugaan, sehingga hal tersebut tidak memiliki kekuatan bukti yang kuat. Padahal, kalau berhubungan dengan persoalan Musyawarah Cabang (Muscab) yang dilakukan tanggal 26 Agustus 2016 lalu, Muscab DPC Partai Hanura Kabupaten Sukabumi sudah sah menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Peraturan Organisasi (PO).
BACA JUGA:
Melunak, DPC Hanura Kabupaten Sukabumi: Ke Depan Mungkin Kami Jadi Partai Koalisi
Soal Umroh Bupati Sukabumi Gunakan APBD, DPC Hanura: Hanya Curiga
"Saya menjadi Ketua DPC berdasarkan rekomendasi DPP dan melalui Muscab DPC Kabupaten Sukabumi tanggal 26 Agustus 2016 yang bertempat di bertempat di Hotel Augusta Palabuhanratu," jelasnya.
Mengenai anggaran yang dimaksud (Deposit Garansi), lanjut Wandi, merupakan bentuk keseriusan calon untuk pembenahan partai dari mulai tingkatan Pengurus Anak Cabang (PAC) serta kepengurusan ranting. Adapun, deposit garansi tersebut dikembalikan secara utuh tanpa ada potongan apapun oleh DPD Jabar dan dikembalikan setelah terselenggaranya Muscab dan terpilihnya ketua yang baru.
"Perlu dicacat, semua nama calon yang sudah melengkapi berkas persyaratan pencalonan, baik yang tidak melakukan deposit garansi ataupun yang memberikan deposit garansi semuanya tetap diajukan atau di rekomendasikan oleh DPD Jabar ke DPP," bebernya.
Dengan demikian, pernyataan yang menyudutkan dengan kata-kata money politic (Politik uang) dan ketidak produktifan kader kedepan di media merupakan kesalahan besar. "Kalau ingin tahu, apalagi sekelas kader Hanura, tentunya harus mendalami data serta jangan terlalu mendengar kabar yang keakuratannya masih diragukan dan itupun tentunya kalau memiliki niatan baik untuk memajukan partai, katanya kan kader kompeten," pungkasnya.