SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Risbandi, angkat bicara menanggapi maraknya pertanyaan seputar pemberitaan di media massa terkait kegiatan umroh yang dilakukan Bupati Sukabumi Marwan Hamami, hingga meninggalnya Almarhum KH R.Abdul Basith bin KHR Hidayatullah.
Risbandi meminta polemik yang muncul beberapa waktu terakhir disudahi. "Keberangkatan umroh Bupati Sukabumi adalah panggilan Allah dan haq sebagai muslim,†jelas Risbandi dalam rilis yang dikirim Humas Setda kepada Redaksi Sukabumiupdate.com, Kamis (23/3).
Ditegaskannya, ibadah umroh bupati tidak menggunakan dana APBD Kabupaten Sukabumi. Hal ini juga di perkuat oleh pernyataan Kabid Anggaran BPKAD, Eli Sopiani, bahwa perjalanan umroh Bupati Sukabumi dan rombongan sama sekali tidak menggunakan dana APBD.
BACA JUGA:
Soal Umroh Bupati Sukabumi Gunakan APBD, DPC Hanura: Hanya Curiga
Ini Pesan Terakhir Buya Basith Sebelum Meninggal kepada Rombongan Bupati Sukabumi
DPC PKB Kabupaten Sukabumi Kecewa Jenazah Abuya Pulang Tanpa Rombongan
Lebih lanjut Risbandi mengatakan, Bupati Sukabumi tidak mengantar jenazah pulang ke rumah duka karena memegang amanah dan wasiat Buya Basith sebelum wafat kepada Sekretaris PCNU D Suparman agar ibadah umroh harus diteruskan.
"Supaya maslahat, ibadah umroh harus diteruskan,†katanya.
Dirinya berharap, klarifikasi ini dapat menjawab pertanyaan seputar kegiatan umroh yang dilakukan oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. “Mari kita doakan bersama untuk  almarhum Buya semoga mendapat tempat yang diridhoi Allah. Bupati Sukabumi beserta rombongan dapat menjalankan wasiat dan amanat dari almarhum dengan lancar hingga kepulangannya ke tanah air,†harapnya.
Sesuai rencana perjalanan awal, kegiatan umroh rombongan Bupati Sukabumi akan berakhir pada tanggal 25 Maret 2017 mendatang.