SUKABUMIUPDATE.com -Â Dalam rapat paripurna di Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Fraksi Partai Demokrat meminta penjelasan kronologis meninggalnya ulama besar Sukabumi KH Buya Basith, serta mempertanyakan pemulangan jenazah yang dinilai memakan waktu lama.
"Kami ingin mengetahui semuanya, termasuk kronologis dan pemulangan jenazah karena masyarakat terutama kaum Nahdiyin memerlukan penjelasan itu," tegas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/3), usai rapat paripurna.
Menurut Badri, keberangkatan umrah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukabumi tersebut bersama Bupati Sukabumi, menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat. "Masyarakat kan terus bertanya, kenapa bupati tidak ikut pulang, padahal beliau itu ulama besar," terang Badri.
BACA JUGA:
Jenazah Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi Tiba di Tanah Air Senin Sore
Permohonan Maaf Keluarga dan Persiapan Liang Lahat untuk Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi
In Memoriam: Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi KH. R. Abdul Basith bin KH. Hidayatullah
Selain itu, kepulangan jenazah yang dinilai lamban terus berkembang, isinya di masyarakat, menurut Badri, meskipun birokrasi di negara tempat Buya Basith meninggal berbeda dengan birokrasi di Indonesia, namun tetap saja pemulangan beliau dinilai terlalu lama. "Sore ini dikabarkan baru mau sampai di rumah duka, masa iya hampir satu Minggu baru mau sampai di sini," beber Badri.
Badri berharap, bupati bisa menjawab semua pertanyaan masyarakat ketika pulang umroh nanti sebelum isu yang berkembang liar ke mana-mana. "Semuanya harus dijawab supaya isunya tidak simpang siur, masyarakat bisa tenang dan tidak menambah polemik baru," pungkas Badri.