SUKABUMIUPDATE.com - Diduga seringkali digunakan untuk mesum termasuk oleh oknum pelajar, keberadaan Karaoke Ratu Plaza yang berada di sampung kawasan alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi harus dievaluasi.Â
Gerakan Anak Indonesia Bersatu (Gaib) Kabupaten Sukabumi, mendesak Pemkab Sukabumi bersikap dengan menggelar inpeksi mendadak atau razia, agar tempat hiburan ini tidak disalahgunakan.
 “Kami beberapa kali melihat ada pasangan muda-mudi khususnya pelajar yang masuk room karaoke berduaan. Kami khawatir tempat karaoke ini malah dijadikan sarana asusila,†jelas Sekjen Gaib, Mohammad Tahsin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (15/3).
BACA JUGA:
GP Ansor Minta Pemkab Sukabumi Tindak Tegas THM dan Hotel Ilegal
Satpol PP Kabupaten Sukabumi Tegaskan Penataan PKL Bukan untuk Adipura.
Kasat Pol PP Kabupaten Sukabumi Instruksikan Bongkar Lapak PKL Secara Permanen.
Tahsin meminta praktik ini tidak dibiarkan dan pemda harus segera bergerak. “Kalau dibiarkan bebas seperti itu , efeknya akan sangat buruk bagi perkembangan anak sekolah," lanjutnya.
Gaib meminta Pemkab Sukabumi meninjau ulang kembali perizinan karaoke tersebut. Menurut Tahsin, selain lokasinya yang sangat tidak tepat berada disebelah Masjid Agung Palabuhanratu, pengelola seolah membiarkan pengunjung berseragam sekolah.
"Masa tempat karaoke ada di sebrang mesjid agung di tambah disamping gedung Pemda pula, mau diapakan generasi ini," tegas Tahsin.
Ia menambahkan seharusnya pengawasan pelajar diperketat untuk mengakses tempat hiburan. “Ini kok dibiarkan saja, pake seragam lagi. Masih jam sekolah. Kalau dibiarkan generasi kita akan kebablasan, sedangkan mereka adalah calon pemimpin masa depan," tandasnya.