SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pemukulan yang berujung pelaporan mantan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Sukabumi, Ade Surachman oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi Topik Surahman ke pihak kepolisian akhirnya selesai. Ketua DPC, Wandi Ruswandi menggelar islah untuk kedua belah pihak.
“Ini hanya miskomunikasi saja, lagian sudah ada permintaan maaf dari bapak Ade Surachman kepada yang bersangkutan, jadi bagi saya kenapa tidak saling memaafkan saja," jelas Wandi kepada sukabumi update.com usai rapat internal partai di sekretariatnya di Jalan Sudirman, Kelurahan Palabuhanatu, Minggu (12/3).
Namun demikian Wandi menegaskan, untuk proses hukum yang saat ini di pihak kepolisian dirinya belum bisa memastikan akan tetap berlanjut atau tidak. "Saya kira untuk proses hukumnya kita serahkan pada pihak pelapor, bagaimana pun mereka sudah saling memaafkan," tegas Wandi.
Keterlibatan DPC, menurut Wandi, hanya pada persoalan memediasi kedua belah pihak yang bertikai. “Yang masalah itu kan bukan DPC, jadi kalau pun mau menyelesaikan persoalan hukumnya, silakan saja ke pihak kepolisian bersama-sama antara pelaku dan tersangka," tegas Wandi.
BACA JUGA:
Alasan Ade Surachman Pukul Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi
Polisi Periksa Tiga Saksi Kasus Pemukulan Legislator Hanura Kabupaten Sukabumi
Ketua DPC Hanura Kabupaten Sukabumi: Tindakan Ade Surahman Sangat Memalukan
Sementara itu, Ade Surahman menegaskan jika memang kasus tersebut berawal dari komunikasi yang terputus. Karena, kalau pun dirinya memang marah karena persoalan istrinya yang dirotasi di alat kelengkapan dewan.
Hal tersebut merupakan hal yang biasa di internal partai mana pun. "Saya terima persoalan alat kelengkapan dewan karena hal tersebut merupakan hal yang biasa di internal partai, namun ini semua terjadi karena putusnya komunikasi," tegas Ade.
Namun demikian, saat ini dirinya merasa tenang karena persoalan sudah selesai. Terlebih, Topik merupakan bagian dari keluarga partai yang selama ini ia besarkan di Kabupaten Sukabumi.
"Kita semua keluarga, mana mungkin ada marahnya bapak ke anak seperti marahnya kita ke musuh. Saya kira semua ini persoalan biasa-biasa saja apalagi antara saya dan topik sudah selesai," tandasnya.