DPRD Kabupaten Sukabumi Wajib Beri Keterangan Terhadap Warga Pasar

Sabtu 11 Maret 2017, 06:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kalangan akademisi Sukabumi menyayangkan sikap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi yang bersikap dingin terkait penolakan revisi Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2014 tentang Perlindungan dan Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Pasar Modern.

Bagi Asep Deni, pengamat kebijakan publik Sukabumi menilai, perlu peninjauan apakah revisi Perda itu melibatkan stakeholders dari warga pasar atau tidak. Ia menyebut, ada beberapa poin yang harus menjadi perhatian DPRD agar Perda itu dapat diterima warga pasar tradisional, seperti penjelasan perubahan jarak dari 1.500 meter ke 150 meter.

“Soal jarak ini memang, pemerintah daerah memiliki petimbangan masing-masing. Pertimbangan ini apakah sudah dijelaskan dalam Perda atau tidak. Soal ini saya belum bisa berkomentar banyak karena belum lihat isi Perda dimaksud,” tegas Asep Deni saat dihubungi sukabumiupadte.com, Sabtu (11/3).

“Ada contoh bagus di daerah lain, begitu sulitnya pelaku usaha korporasi mendirikan usaha yang berdekatan dengan pasar tradisional, karena pemerintahnya lebih mengutamakan keberadaan pasar tradisional,” ucap dia

Setelah revisi selesai dan terbit Perda pengganti, ujar dia, DPRD sebaiknya meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi segera melakukan sosialisasi untuk menghindari persoalan ke depannya. “Dinas tekait dalam hal ini pengelola pasar sudah harus segera melakukan sosialisasi terhadap pasar,” ujarnya.

BACA JUGA:

Perwapas Cicurug Tolak Revisi Perda 7/2014 Kabupaten Sukabumi

Revisi Perda Nomor 7/2014 Dinilai Membunuh Pedagang Tradisional di Kabupaten Sukabumi

Perwapas Tolak Revisi Perda, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Tanggapi Dingin

Poin-poin yang seharusnya ada dalam Perda itu, kata dia, memperhatikan adanya perlindungan khusus bagi pedagang yang ada di pasar tradisional itu yang harus dilakukan. Poin lainnya, pelaku usaha ritel atau korporasi tidak boleh menggangu keberadan pasar tradisional. “Pedagang pasar tradisional pun harus meningkatkan pelayanan agar terus menjadi tujuan konsumen,” ujar dia.

Sementara Dosen Sistem Politik Indonesia Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Pemerintahan (STISIP) Syamsul Ulum, Munandi Saleh mengatakan, perlu dilihat apakah pembuatan Perda itu sudah memenuhi unsur dan aspek pembuatan aturan hukum.

Sesuai dengan ketentuan pembuatan Perda harus memenuhi unsur dan asepk filosofis, yuridis, sosiologis, psikologis, agar aturan yang dibuat bisa diterima semua pihak, sehingga terhindar dari ketidaksempurnaan pembuatan aturan,” ujar Munandi.

Kajian akademik pun, tambah dia, merupakan unsur penting dari pembuatan Perda. Ini menyangkut apakah ada yang dirugkan atau tidak. “Wakil rakyat sebegai reprenstatif rakyat saya yakini, tidak akan mau membuat rakyat rugi. Kalau Perda sudah terbit, biasanya semua kebutuhan untuk membuat Perda itu sudah dilakukan,” katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)