SUKABUMIUPDATE.com –  Raka Faturahman (RK), narapidana kasus narkotika Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sukabumi, di Jalan Lettu Bakri, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi hari ini, Kamis (9/3) dipindahkan ke sel khusus.
Raka diperiksa tim pengamanan LP karena diduga terkait kasus penyelendupan narkotika dan obat-obatan terlarang, yang berhasil digagalkan petugas, pada hari Rabu (8/3) kemarin.
“Pelaku berniat membesuk RK salah seorang napi narkotika. Beruntung digagalkan petugas yang berjaga di Pintu Pengamanan Utama,†jelas Kepala Pengamanan LP Nyomplong, Dodi Naksabani kepada sukabumiupdate.com, Kamis.
Warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi ini diperiksa tim khusus untuk mengetahui keterlibatannya dalam upaya penyelundupan narkoba tersebut. “Sekaligus untuk memudahkan proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku penyeludup dan barag buktinya sudah kita serahkan ke pihak kepolisian Kota Sukabumi,†lanjut Dodi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aditia Dirgantara (AD) warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi berusia 23 tahun, kemarin ditangkap tim pengamanan pintu utama LP Nyomplong. Aditia kedapatan menyimpan 24 butir pil penenang dan satu paket kecil sabu-sabu, di dalam celana di bawah selangkangan.
BACA JUGA:
Sejak Awal 2017, 11 Tersangka Narkoba Diringkus Polres Sukabumi Kota
Di Celana Dalam, Pemuda Cisaat Selundupkan Narkoba ke Lapas Nyomplong Kota Sukabumi
“AD ini datang bersama rekannya Rengga untuk membesuk RK. Barang bukti ada di AD makannya kita amankan dan langsung diserahkan kepada petugas kepolisian,†jelas Kepala Pengamanan Pintu Utama LP Nyomplong Sigit Wiryatmo.
Menurut Sigit, saat diperiksa Rengga bersih, namun saat penggeledahan AD petugas mencurigai benda kasar yang ada dibawah selangkangannya. Pemeriksaan dilakukan mulai dari kerah baju, pundak atas kiri kanan, ketiak kiri kanan, dada depan, punggung, saat mulai ke kaki selangkangan AD mulai mencurigakan.
“Benar saja saat diraba terasa benda kasar, ia berdalih sedang mengalami hernia atau turun bro sambil memegangi selangkangannya,†tutur Sigit kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/3).
Sigit tidak percaya lalu membawanya ke ruangan lain untuk membuka celana. AD menggunakan dua lapis celana, pertama jeans panjang hitam, lalu celana pendek.
“Saya melihat bungkusan telah ia pegang, lalu saya tepis dan dibuka ternyata isinya sabu paket kecil dan 24 butir obat penenang," pungkas Sigit.