SUKABUMIUPDATE.com - Gardu Trafo Tiang (GTT) milik PT Perusahaan Listrik Negara bertegangan tinggi 20.000 volt, berlokasi tidak jauh dari gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri Manggis Hilir, meledak. Akibat peristiwa tersebut, sontak ratusan pelajar SD tersebut panik, dan berhamburan keluar kelas.
Peristiwa meledaknya travo tersebut terjadi di Kampung Manggis Hilir RT 05/30, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/3) pagi, sekira pukul 10,30 WIB.
Eka Restu Lukaswati (47), Kepala SDN Manggis Hilir mengatakan, bunyi ledakan sebanyak dua kali, disusul kemudian munculnya api dari travo listrik PLN tersebut. "Setelah terdengar dua kali ledakan, api muncul dan sempat membesar, sehingga anak-anak yang berada di kelas sedang belajar sempat ketakutan," terangnya kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA:
Listrik Sering Padam, Warga Palabuhanratu Tuntut Ganti Rugi ke PLN
Warga Selatan Kabupaten Sukabumi Keluhkan Sering Terjadi Pemadaman Listrik
Mati Lampu Tujuh Jam, Warga Cicurug Kabupaten Sukabumi Kecewa
Eka menambahkan, peristiwa meledaknya travo PLN tersebut sudah terjadi untuk yang ketiga kalinya. "Ini yang ketiga kali, sehingga kami sempat panik dan kebingungan karena anak-anak pada ketakutan dan pada bubar. Untuk keselamatan para siswa terpaksa kami pulangkan," ungkapnya.
Pantauan di lokasi kejadian, setidaknya dua unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) wilayah Cicurug diturunkan, namun api sudah padam dengan sendirinya sebelum mobil damkar datang.
Egi Sugiri, petugas dari Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PLN Cicurug mengatakan, travo dengan kapasitas 20.000 volt tersebut, mengalami gangguan pada salah satu komponennya sehingga meledak. "Keluar oli sehingga menimbulkan percikan api, kemudian api semakin membesar dan menimbulkan ledakan."