Pelaku Usaha Lobster Sukabumi: Sosialisasi Harus Dibarengi Solusi Bagi Nelayan

Selasa 07 Maret 2017, 20:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Empat orang pengepul anak udang lobster atau benur (benih telur), diamankan Tim Sub Direktorat (Subdit) Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (7/3) menerangkan, penangakan dilakukan pada Minggu (5/3) lalu, di lapak milik Solih, warga di sekitar TPI. "Dari tangan keempat pelaku illegal fishing itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) sebanyak 1.600 benur, alat pengisian oksigen, dan keranjang plastik untuk benur," kata Yusri.

BACA JUGA:  Pengepul Benur Ciwaru Kabupaten Sukabumi Ditangkap Polisi, Nelayan: Nggak Ada yang Pelihara

Keempat pelaku, kata dia, akan dijerat dengan pasal 88 Undang-undang nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan junto pasal 55,56 KUHP junto Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan (KP) nomor 1 tahun 2015 yang diperbarui dengan Permen KP nomor 56 tahun 2016 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan.

Sementara salah seorang pelaku usaha ternak lobster Kabupaten Sukabumi, Anwar Sadad mengatakan, Permen KP tersebut memang bak permen pahit bagi nelayan. Ketika cuaca ekstrem yang berakibat hasil tangkapan nelayan berkurang, maka menangkap benur merupakan pilihan untuk bertahan hidup bagi para nelayan di pantai Selatan. "Dalam Permen tersebut memang hanya benur berukuran di atas 200 gram yang boleh dijual. Malah kalau tidak salah, akan dinaikkan menjadi di atas 300 gram."

BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Kantor Polsek Cisolok Kabupaten Sukabumi Dirusak Massa

Sadad berharap Menteri KP segera merevisi Permen tersebut, karena terbukti telah menimbulkan banyak gesekan antara nelayan dan aparat penegak hukum di Kabupaten Sukabumi. Selain itu, ia berharap sosialisasi dilakukan harus dibarengi solusi bagi nelayan. "Sosialisasi tetap perlu, tetapi tidak cukup sampai di situ. Nelayan harus diberi solusi," katanya.

Lebih jauh, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi itu berharap, agar jangan hanya nelayan yang diproses hukum. "Jika mau ditindak, maka jangan hanya nelayan, tetapi semua harus ditindak, termasuk oknum-oknum yang terlibat dan pengusaha yang menampung benur dari nelayan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)