SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan sementara yang menghubungkan Kecamatan Parungkuda-Ciambar akhirnya selesai dibangun, pasca mengalami dua kali amblas. Kini, jembatan tersebut sudah mulai bisa digunakan oleh masyarakat setempat.
Pantauan di lapangan, dilihat dari konstruksinya, kini kondisi jembatan jauh lebih kuat dari sebelumnya. Besi penyangga untuk menahan beban, tidak lagi berada pada bagian atas pondasi, melainkan berada di atas badan jalan.
"Sehingga daya tahannya sekarang semakin kuat. Sudah dua hari ini sudah bisa dilalui," ujar pelaksana kegiatan, Dendi Syaftari, Staf Adminstrasi CV Sriwijaya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/3).
BACA JUGA:
Wakil Bupati dan Camat Kecewa Kontruksi Jembatan Darurat Ciambar-Parungkuda Kabupaten Sukabumi
Selesai 30 Hari, Ini Perubahan pada Jembatan Ciambar-Parungkuda Kabupaten Sukabumi
Sekda Kabupaten Sukabumi: Ambruk Kedua Jembatan Ciambar-Parungkuda Tanggung Jawab Pemborong
Sementara itu, relawan BPBD Kecamatan Parungkuda, Arif Rahman Hakim membenarkan akan hal itu. Namun menurutnya, untuk sementara jembatan belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. "Baru roda dua saja yang bisa melintas. Kalau roda empat belum bisa, nunggu corannya kering dulu," singkatnya.
Sementara warga di sekitar jembatan mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi sebaiknya menempatkan petugas pengawas jembatan dilokasi itu. Pasalnya, sebut Windanto (50), warga Kampung Babakan Cipendeuy RT 01/01, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, banyak kendaraan yang melintas di jembatan itu dengan tonase berlebih.
“Aturannya kan maksimal berat kendaraan tiga ton yang bisa melintas. Tetapi kenyataan banyak di atas tiga ton melintas,†sebut Windanto.