SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial Kota Sukabumi mengklaim angka kemiskinan cenderung turun. Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) 2015 lalu, jumlah warga miskin di Kota Sukabumi tercatat sekitar 82.082 jiwa. Jumlahnya turun dibandingkan pendataan Program Perlindungan Sosial sebanyak 89.949 jiwa.
"Kalau pendataan versi BPS (Badan Pusat Statistik), angka kemiskinan di Kota Sukabumi sebanyak 24.100 jiwa," terang Sekretaris Dinas Sosial Kota Sukabumi, Hudi K Wahyu, Minggu (5/3) saat berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi.
Terjadinya perbedaan data angka kemiskinan antara BPS dan TNP2K, lanjut Hudi, karena terdapat perbedaan instrumen pengkategorian pendataan. BPS hanya mendata warga miskin dan sangat miskin. "Sementara instrumen pendataan TNP2K itu mencakup juga warga rawan miskin. Jadi jumlahnya beda dengan versi BPS," tuturnya.
Kategori rawan miskin yang dimaksud Wahyu ialah warga yang rentan terpuruk ketika perekonomian mereka terguncang. Bahkan hanya karena sakit pun, kondisi ekonomi mereka goyah. "Misalnya terjadi krisis moneter mereka langsung jatuh miskin. Itu salah satu contoh warga rawan miskin tersebut," tambahnya.
BACA JUGA:
Wakil Wali Kota Sukabumi Optimis Angka Kemiskinan Tahun 2016 Berkurang
Gagal Umrah, Sepasang Lansia Babakanjampang Kota Sukabumi Hidup Dalam Kerak Kemiskinan
Pengajuan Jamkesda Sempat Ditolak Dinsos Kabupaten Sukabumi, Rania Harus Dirawat Hingga Sembuh
Hanya saja, lanjut Hudi, tak semua warga yang dikategorikan rawan miskin itu tercatat sebagai penerima Bantuan Pangan Nontunai yang mulai diluncurkan tahun ini di Kota Sukabumi. Pasalnya, keluarga penerima manfaat bantuan tersebut awalnya merupakan penerima rastra (dulu dikenal raskin) dan program keluarga harapan (PKH).Â
"PKH itu kan untuk warga yang menerima seluruh bantuan dari kementerian, seperti KIS (Kartu Indonesia Sehat), rastra, serta PKH pendidikan dan kesehatan. Bantuan-bantuan itu disalurkan bagi warga yang masuk kategori sangat miskin. Makanya, kalau ada warga dikategorikan sangat miskin tidak mendapatkan satu manfaat program bantuan, harus menjajdi tanda tanya besar. Di Kota Sukabumi, mereka yang dikategorikan warga sangat miskin itu jumlahnya sebesar 5% dari total angka kemiskinan berdasarkan versi BPS sebanyak 24.100 jiwa," bebernya.