SUKABUMIUPDATE.com - Status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi sampai saat ini masih diberlakukan. Kondisi itu tak terlepas masih tingginya intensitas curah hujan.
"Masih, kami masih berlakukan hingga Maret ini karena cuaca masih cukup ekstrem," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani, kepada sukabumiupdate.com Jumat (3/3).
Hanya saja Usman tidak bisa memprediksi sampai kapan tingginya intensitas curah hujan akan terjadi. Dalihnya, yang berhak mengeluarkan rilis prediksi curah hujan ialah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. "Kalau soal prediksi bukan kewenangan kami. Itu nanti bisa ditanyakan ke BMKG. Yang jelas, sampai sekarang curah hujan masih cukup tinggi sehingga bisa berpotensi mengakibatkan bencana," terangnya.
BACA JUGA:
Longsor Bencana Tertinggi di Jabar, Kabupaten Sukabumi Peringkat Tiga
Tebing Longsor, Sawah Warga Caringin Kabupaten Sukabumi Tertimbun
Warga Desa Purwasari Kabupaten Sukabumi Swadaya Perbaiki Bahu Jalan Longsor
Status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor berlaku untuk semua wilayah di Kabupaten Sukabumi yang berjumlah 47 kecamatan. Kondisi geografis Kabupaten Sukabumi yang banyak dikelilingi lembah dan perbukitan serta aliran sungai, membuat potensi kebencanaan relatif tinggi. "Semua wilayah kita waspadai berpotensi bencana dengan curah hujan tinggi seperti ini. Potensi bencananya yakni tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung," tambahnya.
Ia mengaku BPBD terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siaga menghadapi berbagai potensi kebencanaan saat ini. Utamanya masyarakat yang tinggal di wilayah rentan bencana. "Kita rutin sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan termasuk di radio," ujarnya.
Sampai sekarang BPBD masih banyak menerima laporan terjadinya berbagai bencana di sejumlah wilayah. Sejauh ini berbagai kebencanaan itu bisa ditangani berkat kesigapan dan kesiapan personel di lapangan. "Laporan (bencana) masih banyak kami terima," tandasnya.