SUKABUMIUPDATE.com - Akses jalan ke daerah Selatan Kabupaten Sukabumi melalui Jalur Pangleseran-Bojonglopang, mengalami kerusakan cukup parah. Pasalnya, jalan tersebut berlubang cukup besar dan digenangi air, serta lumpur tebal.
Kondisi jalan yang rusak ini misalnya terlihat di Gang Kenari, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar. Warga sekitar secara swadaya mengambil tanah untuk menutup lubang yang terbuka lebar. Namun, ketika hujan besar maka jalan tersebut kembali tergenang air dan lumpur.
Rusaknya jalan hampir setahun tapi hingga kini belum juga diperbaiki,’’ terang salah seorang warga Desa Kertaraharja, Jaji Sudarmaji (46 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (3/3). Padahal lanjut dia, warga sudah berulang kali menggelar aksi unjuk rasa agar pemerintah segera memperbaiki jalan.
BACA JUGA:
Sopir Elf Jurusan Cikangkung-Sukabumi: Jalan Tak Usah Diperbaiki, Dibom Saja
Warga Kabupaten Sukabumi Keluhkan Ruas Jalan Rusak
Bentuk demo lanjut Jaji seperti menanam pohon pisang hingga memasukkan lele dumbo di dalam jalan yang berlubang cukup dalam. Namun kata dia tuntutan dari warga tersebut tidak dihiraukan oleh pemerintah.
Jaji menerangkal, kerusakan jalan yang cukup parah itu berada di jalur Pangleseran hingga Tanjakan Lengka sepanjang tiga kilometer. Dampaknya, banyak pengendaa sepeda motor yang terjatuh di kubangan jalan yang berlumpur.
Bahkan, ada kendaraan besar pengangkut besi dan kayu yang juga ikut terguling di lintasan tersebut. Oleh karena itu, lanjut Jaji, warga meminta Pemkab Sukabumi untuk segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Pasalnya, bila terus dibiarkan maka aktivita warga baik ekonomi dan lainnya akan semakin terganggu.
Warga lainnya yang melintas jalan Pangleseran, Mirna Lestari(27) mengatakan kerusakan jalan memang cukup parah. ‘’ Jalannya seperti kubangan lumpur yang rawan kecelakaan lalu lintas,’’ imbuh dia.
Mirna berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan rusak tersebut. Terlebih, jalan itu sudah setahun terakhir tidak diperbaiki.
