Bulog Targetkan Serap 83 Ribu Ton Gabah Petani Kabupaten Sukabumi

Kamis 02 Maret 2017, 22:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bulog Subdivisi Regional  (Subdrive) Cianjur tahun ini menargetkan bisa menyerap hasil panen padi dari petani di Kabupaten Sukabumi sebanyak 83 ribu ton. Sampai sekarang tingkat penyerapannya masih relatif rendah, di kisaran 300 ton-400 ton.

"Karena sekarang baru masa panen dan gudang juga baru masa buka, jadi yang baru kita serap sekitar 300 ton hingga 400 ton," terang Kepala Seksi Komersil Bulog Subdivre Cianjur, Nanang Setiawan.

Harga beli hasil panen disesuaikan sudah diatur dalam harga pembelian pemerintah (HPP). Untuk beras dibeli sekitar Rp7.300 per kilogram, gabah kering dibanderol Rp3.700 per kilogram, dan gabah basah dibanderol Rp3.400 per kilogram. "Ada standar kualitas yang kita terapkan saat membeli hasil panen dari petani. Ketika kualitasnya masuk, nanti pasti kita beli dengan harga mengikuti HPP," jelasnya.

Pembelian dilakukan langsung dari para petani melalui kelompok tani maupun gabungan kelompok tani bahkan bisa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMD). Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani yang selama ini banyak menjual ke tengkulak dengan sistem ijon. "Kalau kita beli dari tengkulak, yang untung tentunya tengkulak. Tujuan kita menyerap pembelian langsung dari petani itu kan untuk kesejahteraan mereka," bebernya.

Jika di tingkat petani harga penjualan anjlok, lanjut Nanang, bisa disebabkan berbagai faktor. Bisa karena kualitas hasil panen tidak maksimal, bisa juga karena ada permainan dari tingkat tengkulak. "Kalau kita (Bulog), harga pembelian sudah ada standarnya. Kalau selama ini harga pembelian di tingkat petani anjlok, kita harus telusuri dulu penyebabnya. Apakah karena memang kualitasnya kurang bagus atau karena ada permainan dari tengkulak," jelas Nanang.

BACA JUGA:

Penyerapan Beras Bulog Capai 90.000 Ton

Ihh, Beras Bulog untuk Desa Sukamanah Banyak Kutu

Raskin Banyak Kutu, Pemkab Sukabumi Minta Bulog Perbaiki Kualitas Raskin

Di cakupan wilayah Sukabumi, Bulog Subdivre Cianjur memiliki dua gudang penyimpanan masing-masing berada di Desa Pasirhalang Kecamatan Sukaraja dan di Kecamatan Jampangkulon. Keberadaan gudang yang merupakan pinjaman dari Dinas Pertanian setempat itu untuk mengakomodasi penyerapan hasil panen padi dari para petani di wilayah selatan. "Seperti dari wilayah Jampang, Surade, Waluran, dan daerah lainnya di selatan," pungkasnya.

Di tempat terpisah, para petani di Kabupaten Sukabumi menyebutkan saat ini harga jual gabah kering mulai turun. Saat ini harga jual gabah yang diterima tengkulak di kisaran Rp480 ribu per 100 kilogram dari sebelumnya Rp500 ribu. 

"Sekarang mah harganya turun. Mungkin gabah sekarang tidak terlalu bagus karena masih hujan," terang Mimit (45), petani di Kampung Babakan Bandung RT 01/06 Desa Wangunreja Kecamatan Nyalindung.

Relatif kurang bagusnya kualitas gabah saat ini karena proses penjemuran tidak maksimal. Tingginya curah hujan menjadi penyebab kurangnya sinar matahari. Meskipun harganya turun, tapi Mimit mengaku tidak terlalu merugi. Masih ada penghasilan yang bisa diperolehnya dengan menjual harga sebesar itu. "Kalau disebut rugi sih tidak. Masih ada keuntungan lebih," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih29 November 2024, 23:45 WIB

Iyos-Zaenul Raih Suara Terbanyak di TPS 5 Wanasari Sukabumi yang Kini Akan PSU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Kasmin Belle merespons rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). KPU akan melaksanakan PSU calon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi
Ilustrasi. Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 di Desa Wanasari Sukabumi. |Foto: IG/kpu_ri
Sukabumi Memilih29 November 2024, 22:17 WIB

Belasan Petugas Pilkada di Kota Sukabumi Jatuh Sakit Usai Pencoblosan

Belasan petugas penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi dikabarkan jatuh sakit usai melaksanakan proses pemungutan suara pada Pilkada 2024.
Ilustrasi perawtan pasien di rumah sakit | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih29 November 2024, 21:43 WIB

Ayep Zaki: Kebersamaan dan Titik Persamaan Kunci Membangun Kota Sukabumi

Pasangan calon nomor urut 2, Ayep Zaki-Bobby Maulana atau "Ayeuna," mencatat keunggulan signifikan dalam hitung cepat dan real count Pilkada Kota Sukabumi yang dilakukan tim internal. Calon Walikota Sukabumi
Desy Ratnasari saat menjadi juru kampanye Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life29 November 2024, 21:00 WIB

10 Ciri-ciri Orang yang Akan Sukses di Masa Depan, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang sukses bisa jadi adalah mereka yang merasa bahagia dan puas dengan hidupnya, baik dalam karir, keluarga, maupun kehidupan sosialnya.
Orang yang akan sukses di masa depan umumnya memiliki kombinasi unik dari sifat, keterampilan, dan pola pikir.  | (Sumber : Freepik.com/@kues)
Cek Fakta29 November 2024, 20:56 WIB

[PREBUNKING] Fenomena Klaim Paslon Menang Pilkada 2024 Pasca Pemungutan Suara

Pasca hari pencoblosan 27 November Pilkada 2024, sejumlah paslon meng-klaim kemenangan sebelum pengumuman resmi KPU.
Ilustrasi. [PREBUNKING] Fenomena Klaim Paslon Menang Pilkada 2024 Pasca Pemungutan Suara. |Foto: IG/kpu_ri
Sukabumi29 November 2024, 20:41 WIB

Hati-hati Ada Tebing Longsor di Jalur Sukabumi-Bogor di Parungkuda

Longsor tebing kembali terjadi, kali ini di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor di Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (28/11/2024)
Tebing longsor terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor di Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, pada Kamis (28/11/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Life29 November 2024, 20:31 WIB

Koneksi Sosial: Rahasia Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental yang Seimbang

Di kehidupan yang serba cepat dan semakin terhubung melalui teknologi, banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas harian yang padat. Kita sering kali terlalu fokus pada pekerjaan atau aktivitas digital sehingga lupa untuk menjaga hubungan sosial
Ilustrasi Koneksi Sosial Menjaga Kesehatan Mental yang Seimbang (Sumber : Freepik/@8photo)
Sukabumi Memilih29 November 2024, 20:27 WIB

Ayep Zaki-Bobby Maulana Hanya Kalah di Dua Kelurahan

Ayep Zaki - Bobby Maulana, benar-benar mendominasi kemenangan di hampir semua wilayah. Dari 33 kelurahan se-Kota Sukabumi, pasangan ini hanya kalah di dua kelurahan.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Sukabumi29 November 2024, 20:21 WIB

Pergerakan Tanah Di Purabaya Sukabumi: 10 Rumah Alami Retak, 1 KK Mengungsi

Sejumlah rumah milik warga mengalami retak akibat adanya pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cikontrang RT 05 Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi
Salah satu rumah alami retak imbas pergerakan tanah di Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : P2BK Purabaya
Food & Travel29 November 2024, 20:00 WIB

Curug Cibogo Bogor, Pesona Air Terjun di Atas Ketinggian 1200 mdpl

Dengan keindahan alamnya yang masih asri dan suasana yang nyaman, Curug Cibogo akan memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Curug Cibogo adalah destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam dan mencari ketenangan. (Sumber : Google/Foto Team Pixel).