SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Asli Sukabumi (Himasi) dan Solidaritas Mahasiswa Sukabumi (Somasi) gelar audiensi dengan Badan Pengelola Jalan (BPJ) Provinsi Jawa Barat Wilayah II Sukabumi di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, terkait tujuh ruas jalan Provinsi dan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) laporan tahun 2015.
Salah seorang aktivis, Aris Rindiansah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (1/3) mengatakan, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) BPJ Wilayah II Sukabumi, memiliki wewenang tujuh ruas jalan, yakni Jalan Pelabuhan II, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pembangunan, Jalan Gudang, Jalan Sejahtera, Jalan Cemerlang dan Jalan Baros-Sagaranten.
“Dan didalam laporan hasil BPK, ketujuh ruas jalan tersebut tidak masuk kartu inventaris barang di Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Sehingga ada kerancuan indikasi dari teman teman kenapa tidak masuk ke kartu inventaris barang dan ketika ada kerusakan serta perawatan jalan, anggaranya dari mana," jelas Aris.
BACA JUGA:
Warga Kota Sukabumi Keluhkan Jalan KH A Sanusi Rusak
Pemkot Sukabumi Desak Swasta Ikut Benahi Jalan Rusak
Begini Cara Polres Sukabumi Atasi Kemacetan Akibat Jalan Rusak
Untuk menindaklanjuti audiensi kata dia, BPJ Wilayah II diharapkan secepatnya melakukan perbaikan jalan rusak. "Kalau tidak ada upaya perbaikan, Somasi dan Himasi Jabar akan melakukan gugatan hak kostitusional sebagai warga negara melalui citizen law fead, kepada Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Gubernur, dan Ketua DPRD Jawa Barat. Persoalan jalan rusak bukan hanya di wilayah Sukabumi hampir di seluruh wilayah Jabar infrastruktur harus segera mendapatkan perbaikan," tegasnya.
Sementara Kepala Seksi Pembangunan Dinas Bina Marga BPJ Wilayah II Sukabumi, Ruhiyat menjelaskan, akan terus berjuang melaksanakan pemeliharaan jalan sesuai dengan aturan. Ia mengatakan sangat mengapresiasi langkah mahasiswa yang melakukan audensi
"Berkaitan dengan audensi ini, kami akan melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Karena BPJ tidak bisa sembarangan melaklukan proses tambal sulam, Faktor cuaca sangat mempengaruhi kualitas perbaikan,†kata Ruhiyat.