SUKABUMIUPDATE.com - Pemukulan yang menimpa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Harapan Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sukabumi, Topik Surahman, dikecam keras Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura, Wandi Ruswandi.
Menurut Wandi, tindakan seniornya yang juga mantan Ketua DPC Partai Hanura tersebut merupakan kejadian sangat memalukan. Ditambah, kejadian itu terjadi saat rapat yang notabene merupakan acara resmi internal anggota dewan.
"Kami mendukung langkah proses hukum yang dilakukan saudara Topik Surahman akan perbuatan Ade Surahman. Dan kami mengecam keras pemukulan yang dilakukan Ade Surahman," jelas Wandi, kepada sukabumiupdate.com, selasa (28/2).
Lanjut Wandi, tindakan premanisme yang dilakukan oleh Ade Surahman tersebut tidak mencerminkan sebagai orang berpendidikan. Dengan begitu, selain internal partai yang akan menindak lanjuti kasus tersebut, diharapkan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi pun bisa turun tangan.
BACA JUGA:
Topik: Tidak Pernah Punya Masalah dengan Mantan Ketua Hanura Kabupaten Sukabumi
Lima Kali Dipukul Mantan Ketua DPC Hanura, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Lapor Polisi
Di-PAW dari DPRD Kabupaten Sukabumi, Politikus Hanura Lompat ke Golkar
"Itu kan dilakukan saat rapat dewan, di gedung pemerintahan pula, sedangkan Ade Surahman bukan anggota dewan, namun bisa melakukan hal yang demikian, saya kira ketua DPRD pun harus mengambil sikap," tegas Wandi.
Saat disinggung persoalan internal partai yang berujung pemukulan. Wandi mengaskan, kemungkinan besar, pemukulan itu dilakukan lantaran Ade Surahman kesal, karena istrinya yang juga anggota dewan yang menjadi ketua Fraksi Hanura, Sapa Marwan, di Komisi IV digantikan oleh Topik Surahman.
"Ini kan urusan internal, lagipula dilakukannya pergantian tersebut merupakan penyegaran di internal untuk kebaikan partai," jelas Wandi.
Penyegaran dilakukan melalui mekanisme yang ada, bahkan disepakati pengurus partai di tingkat Jawa Barat. “Dengan adanya pemukulan yang dilakukan di depan umum. karena persoalan internal, mencerminkan dia bukan kader partai yang baik. Saat ini kan Ade Surahman bukan siapa-siapa, harusnya mengikuti aturan dan ketetapan partai," tegasnya.