PKL Palabuhanratu Bandel, Sat Pol PP Kabupaten Sukabumi Harus Tegas

Minggu 26 Februari 2017, 22:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Deadline yang diberikan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, tidak dipatuhi pedagang kaki lima (PKL). Hingga hari Minggu (26/2), masih banyak lapak PKL yang berjualan di atas trotoar, bahkan di depan Pasar Palabuhanratu yang masuk zona terlarang PKL.

Pantaun sukabumiupdate.com, pedagang rokok, kopi, buah-buahan, bahkan VCD masih bertebaran di depan Pasar Semi Modern Palabuhanratu, baik di trotoar, maupun bahu jalan. “Kita mau jualan di mana lagi pak, belum ada tempat penampungan, beli lapak di pasar nggak ada modal,” jelas salah seorang pedagang kopi dan gorengan yang memasang lapaknya di bahu jalan, depan Pasar Palabuhanratu, Minggu (26/2) sore.

BACA JUGA:

Bebas PKL Liar, Warga Palabuhanratu Antusias Selfie di Pantai

Penataan PKL Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Terus Bergulir

Satpol PP Kabupaten Sukabumi Tegaskan Penataan PKL Bukan untuk Adipura

 Komitmen pemerintah daerah, dalam hal ini Sat Pol PP dipertanyakan warga, karena penertiban dan penataan PKL di Pelabuhanratu terkesan tebang pilih, "Katanya per tanggal 23 sudah dibereskan, tapi di depan pasar masih banyak PKL berjualan," jelas Ketua Fraksi Rakyat (FR) Kabupaten Sukabumi, Firmat Hidayat, kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/2) dini hari.

 

Menurut Firman, surat edaran yang telah dibagikan oleh pihak Kecamatan Palabuhanratu dan Sat Pol PP, yakni perintah bongkar terhitung dari tanggal 20 Februari 2017 lalu tidak ditaati sejumlah PKL. "Kami menunggu komitmen Sat Pol PP, yang katanya akan membongkar paksa PKL yang menyalahi aturan serta menempatkannya ke dalam pasar," jelas Firman.

Ketidaktegasan ini, menurut Firman, bisa menjadi bumerang bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi, karena banyak PKL yang dengan kesadaran sendiri membongkar lapaknya masing-masing. “Jangan memunculkan kecemburuan, karena banyak PKL yang sadar dengan membongkar sendiri bangunannya. Lagi pula para PKL ini tidak keberatan jika janji difasilitasi berdagang di dalam Pasar Palabuhanratu, bukan janji palsu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa