SUKABUMIUPDATE.com – Genk motor brutal kembali menebar teror di Kota Sukabumi. Minggu (26/2) dinihari, sekitar pukul 02.40 WIB, berandal bermotor melukai tiga orang korban di Jalan Palabuan II Kota Sukabumi.
Dua remaja yang sedang mengendari motor, tiba-tiba diserang sekompok bermotor menggunakan senjata tajam saat melintas Jalan Palabuhan Dua, di Keluarahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Akibat serangan brutal ini, kedua korban saat ini mendapatkan peratawan medis di Rumah Sakit (RS) R Syamsudin, SH.
Kedua korban adalah M Sandi Maulana (14) dan Rio Aprianto (15). “Kata anak saya, mereka berpapasan dengan rombongan bermotor itu, tiba-tiba langsung nyerang nggak tahu golok apa samurai. Anak saya luka di bagian kepala dan punggung,†jelas Siti Aisyah, ibu korban M Sandi Maulana kepada sukabumiupdate.com.
Di waktu yang sama, seorang warga yang sedang memancing di selokan pinggir Jalan Palabuan Dua, Kampung Kadulawang, Keluarahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, juga menjadi korban gerombolan bermotor. Isep Mulya Wayhudi (30), diserang menggunakan senjata tajam, dan saat ini terbaring di RS R Syamsudin, SH.
BACA JUGA:
Siapkan Bom Molotov, Brigez dan XTC Rencanakan Perang di Cisolok
Wanita Bersama Berandal Motor Lukai Warga Nagrak Kabupaten Sukabumi
“Kurang lebih 20 orang menggunakan sepeda motor menghampiri saya dan langsung menyerang dan mengeroyok menggunakan senjata tajam, teman saya lari karena ketakutan,†ungkap Isep kepada sukabumiupdate.com.
Akibat kebrutalan genk motor ini, Isep mengalami luka sobek di bagian kepala. Isep mendapatkan sepuluh jahitan di kepala, luka sobek di telapak tangan sebelah kiri, sehingga harus mendapat 15 jahitan. Selain itu, Isep juga alami sobek di kaki kiri dan mendapat empat jahitan, dan sobek di bagian sikut kiri dengan empat jahitan. “Saya pura-pura mati, kalau saja terus ngelawan, kayaknya bakal terus dibacok,†pungkas Isep.
Sejauh ini para korban belum melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, karena masih dalam perawatan tim medis rumah sakit.
