SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi disoal oleh warga Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya akses utama menuju salah satu objek wisata taman bumi (geopark) yaitu Pulau Mandra hingga kini terbengkalai.
Jalan menuju pantai Cikadal lokasi dermaga perahu, dari Desa Mekarsakti hingga Desa Mandrajaka hancur. Jalan ini tak hanya penuh lubang, kubangan air dan lumpur, di sejumlah titik, masih berbatu tanpa aspal.
“Kami ingin meminta kepastikan, kapan infrastruktur di kedua desa ini juga dibangun. Jalan menuju Pantai Cikadal untuk menuju Pulau Mandra hancur, berbeda dengan desa lainnya yang juga masuk zona kawasan Geopark Ciletuh,†jelas tokoh pemuda Desa Madrajaya, Iwan Sugianto (35) kepada sukabumiupdate.com, Minggu (26/2).
BACA JUGA:
Warga Kabupaten Sukabumi Keluhkan Ruas Jalan Rusak
Ruas Jalan Rusak Kabupaten Sukabumi Belum Dapat Perhatian Serius
Tutupi Jalan Rusak di Cicurug Kabupaten Sukabumi, Warga Lakukan Hal Berbahaya
Selain jalan, dermaga dan fasilitas penyebarangan menuju Pulau Mandra juga butuh penataan. Menurut Iwan selama ini para wisatan mengeluhkan akses jalan dan dermaga, serta perahu yang akan membawa mereka ke Pulau Mandra.
“Kami merasa kurang perhatian dari pemerintah, Desa Mandrajaya itu punya potensi yang lebih dulu populer dibanding kawasan geopark lainnya, bahkan menyajikan potensi berbeda, yaitu menyinggahi pulau Mandra, kenapa kawasan lain sudah dibangun, sedangkan di sini belum,†lanjut Iwan.
Pulau Mandra sendiri adalah salah satu daratan dari sejumlah gugusan pulau yang ada di perairan Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Luasnya sekitar satu kilometer persegi yang bisa ditempuh sekitar tiga hingga lima menit dengan menggunakan perahu nelayan dari bibir pantai.
Selain pulau, kawasan perairan disekitar pulau-pulau ini menawarkan wisata selam atau snokling, yang menawarkan panorama bawah laut yang memukau.