SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Soemantri mengatakan, runtuhnya jembatan penghubung Ciambar-Parungkuda, Rabu (22/2) lalu, masih dalam tanggungjawab pemborong.
“Kini  jembatan itu sedang dalam tahap perbaikan. Diperkirakan dua minggu lagi selesai. Perbaikan itu memperpanjang besi penyanggah agar sampai pada bahu jalan. Kemudian perbaikan batu bronjong sebagai penahan tanah,†jelas Sekda kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (25/2).
Seperti diberitakan, menjelang peresemian, jembatan darurat penghubung Ciambar-Parungkuda, runtuh. Diduga penyebab runtuhnya jembatan itu akibat beban besi yang terlalu berat dan hanya sedikit menempel di batu bronjong.
BACA JUGA:
Ambruk Lagi, Jembatan Darurat Penghubung Ciambar-Parungkuda Kabupaten Sukabumi
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Minta Pembangunan Jembatan Ciambar Dievaluasi
Tanpa Papan Proyek, Pembangunan Jembatan Darurat Ciambar-Parungkuda, Kabupaten Sukabumi
Namun pihak pengembang, yakni CV Sriwijaya berdalih, ambruknya jembatan itu akibat sampah dan tergerus luapan air. Alasan itu ternyata diragukan oleh pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
“Sebetulnya apakah karena batu bronjong tergerus derasnya aliran air kali tersebut, atau pengerjaannya keluar dari kajian teknis. Namun belum bisa disimpulkan, karena akan dirapatkan oleh Sekda, Dinas Pekerjaan Umum, BPBD dan CV Sriwijaya,†tandas Kepala Seksi Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, Kamis (23/2) yang lalu.