SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi memang banyak lokasi keindahan alam yang eksotis, tak salah jika ada yang menyebut Sukabumi diciptakan saat tuhan sedang tersenyum. Hamparan perbukitan yang oleh warga setempat disebut gunung menyimpan banyak spot indah untuk menikmati keindahan alam.
Salah satunya dari puncak Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), tepatnya di Kampung Babakansari RT 01/17, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Berada di ketinggian, lokasi ini memang menawarkan view luas banyak pilihan, mulai dari hamparan bukit, perkebunan, sawah, pemukiman hingga area pertambangan tanah dan pasir yang belakang justru mulai mengikis alam Sukabumi.
Ada sejumlah spot favorit pengunjung jika datang ke lokasi ini, antara lain, batu tugu raksasa, batu kutil, dan batu robot. Ya ada tiga batu besar di kawasan ini yang dijadikan ikon karena bisa dinaiki oleh pengunjung untuk menikmati suasana sekaligus spot selfie yang bagus.
“Saya ke sini hampir sebulan sekali, sama teman-teman sekolah. Kalau nggak hujan enak nongkrong sore-sore, pemandangan bagus,†ungkap Mariam Bela Salsa, Siswa Kelas II, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Almuhidin, Karangtengah, Kecamatan Cibadak kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/2) petang.
BACA JUGA:
Curug Sawer, Tak Ada Tempat Seperti Ini
Curhat Pegiat Wisata Alam Sukabumi Soal Kemacetan
Objek Wisata Alam dan Buatan Kabupaten Sukabumi Terbaik versi Kementerian Pariwisata
Dari atas batu kutil dan tugu raksasa yang berada dipuncak perbukitan, pemandangan alam, atau kota Kecamatan Cibadak yang padat, terlihat begitu indah. “Sayang jalannya masih belum dibagusin, kalau musim hujan becek, jalan ke sini jadi sulit,†lanjut Mariam.
Untuk mencapai ketiga batu ini, ada banyak jalan, salah satunya dari jalan Desa Sekarwangi, dari Jalan Nasional Cibadak Palabuhanratu. Setelah menyusuri jalan desa, banyak jalan setapak yang bisa dilalui kendaraan roda dua menuju lokasi ketiga batu ini.
Karena belum dikelola, lokasi wisata alam ini masih cukup alami. “Lokasi favorit saya batu robot, karena tinggi dan dibawahnya ada kolam yang terbentuk dari bekas galian tambang. Kita bisa naik batunya dan difoto dari sebarang kolam, keren,†sambung Mariam.
Karena belum dikelola, kawasan bebatuan eksotis ini sering kali ditemui sampah dari wisatawan yang berkunjung. “Harus bikin tempat sampah atau tanda jangan buang sampah sembarang, sayang alamnya rusak karena sampah,†pungkas gadis manis ini lebih jauh.