SUKABUMIUPDATE.com - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Palabuhanatu, Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi menegaskan, isu bangkrutnya dua toko mas yakni Paris dan Singapur di Pasar Semi Modern Palabuhanratu merupakan berita hoax.
Sejak Rabu (22/2) siang, polisi harus melakukan pengamanan, karena isu ini terlanjur dikonsumsi warga yang terus berdatangan untuk menjual kembali emas dan perhiasan yang dibeli dari kedua toko ini.
“Kita sudah melakukan pengamanan siang tadi, karena untuk mengantisipasi warga masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi toko," jelas Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Bambang Iswanto kepada sukabumiupdate.com, Rabu (22/2).
Ratusan warga masih memenuhi kedua toko mas tersebut, meskipun sebelumnya telah ditegaskan jika isu yang beredar tersebut merupakan hoax atau berita bohong.
"Isu yang beredar di masyarakat, bangkrutnya kedua toko tersebut karena berawal dari penangkapan pemilik toko karena pemilik toko terjerat kasus narkoba dan ditangkap polisi, sehingga perusahaannya mengalami kebangkrutan, itu juga bohong," jelas Bambang.
Dirinya menghimbau, kepada seluruh masyarakat yang menjadi konsumen kedua toko mas itu agar jangan percaya isu tersebut. Apalagi harus berdesak-desakan antre menjual perhiasannya.
"Jangan percaya isu yang berkembang terkait hal itu, saya harap masyarakat yang mau menjual mas nya untuk hati-hati dan antri dengan tertib agar barang-barang dan uangnya terjaga dari tangan jahil seperti copet," jelasnya.
Saat ini, jajaran kepolisian menyebarkan surat edaran pemberitahuan kepada masyarakat terkait isu tersebut. "Adapun penangananya kasusnya saat ini ditangani oleh jajaran Sat Reskrim Polres Sukabumi," pungkasnya.