SUKABUMIUPDATE.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) akan mendorong Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi untuk memanggil Dinas Pendidikan. Salah satu masalah yang akan diklarifikasi adalah masalah seorang siswa yang dipaksa keluar dari sekolah oleh SMPN 1 Ciracap gara-gara 20 hari tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar.
“Akan kita panggil Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan masalah ini. Pemerintah Kabupaten Sukabumi saat ini tengah berjuang mengikis angka putus sekolah, tidak boleh ada anak yang dipaksa keluar dari sekolah hanya gara-gara sering bolos,†jelas salah seorang anggota FPKS Kabupaten Sukabumi, ayi Abdullah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (22/2).
Ayi yang juga menjabat sebagai wakil ketua Komisi IV ini menambahkan, seharusnya permasalahan MFF siswa kelas VIII SMPN 1 Ciracap yang sering bolos dicarikan solusinya, bukan malah ditawari pindah sekolah.
BACA JUGA:
Bolos Karena Sepatu Robek Siswa SMPN 1 Ciracap Kabupaten Sukabumi Dipaksa Mundur
Kepala SMPN 1 Ciracap Kabupaten Sukabumi Bantah Paksa Siswa Mengundurkan Diri
“Pendidikan dasar itu adalah hak anak Indonesia. Jadi apabila ada anak yang sering bolos, harusnya sekolah mencari tahu dan mencari solusinya, bukan cuci tangan dengan menawari pindah sekolah,†lanjut Ayi.
Apalagi menurut Ayi masalah MFF yang tidak sekolah terkait masalah sosial lainnya, seperti kemiskinan. “Inikah pihak keluarga dan siswanya masih mau sekolah, tapi ada miskomunikasi antara sekolah dan keluarga siswa. Harusnya diselesaikan dengan solusi anak tersebut harus sekolah apa pun alasannya,†lanjutnya.
Komisi IV menurut Ayi akan memfasilitasi permasalahan ini agar tidak mengorbankan hak belajar siswa yang bersangkutan. “Intinya kita tidak ingin ada anak yang tidak bisa sekolah. Kalau ada masalah kita carikan solusinya,†pungkasnya.