SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan remaja tergabung dalam Persatuan Suporter Peduli Sepak Bola Sukabumi (Persepsi), Minggu (19/2) pagi, menggelar aksi terkait mati surinya persepakbolaan Sukabumi.
Peserta aksi mulai masuk mengitari Stadion Suryakencana dan membentangkan spanduk berbagai tulisan di antaranya "Stadion Urus", "Kamana Sepak Bola Aing", dan lainya. Protes juga disertai pembubuhan tanda tangan di atas kain putih.
Koordinator aksi Persepsi, Atap (27) mengatakan, kedatangannya mereka bukan untuk merecoki acara jalan santai yang sedang digelar Kosgoro dan Partai Golkar. Persepsi ingin menyampaikan aspirasi atas matinya persepakbolaan di Sukabumi, serta infrastruktur lapangan yang tidak layak.
“Di acara ini kan ada mantan Mentri Pemuda dan Olahraga (Agung Laksono-red), serta para pejabat yang datang, makanya dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan beberapa aspirasi kami," katanya kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA:
Ikut Jalan Santai, Ribuan Warga Sukabumi Tuntut Percepatan Tol Bocimi
Baru Tahap Sosialisasi, Tol Bocimi II Cicurug-Cibadak Kabupaten Sukabumi Selesai 2021
10 Desa di Kabupaten Sukabumi Ini Terkena Proyek Tol Bocimi Tahap II
Lanjut Atap, beberapa aspirasi tersebut di antaranya menuntut pemerintah dan elit politik untuk peduli kepada persepakbolaan Sukabumi, serta mampu ikut andil di kancah persepakbolaam nasional. “Pemerintah harus peduli terhadap fasilitas olah raga, khususnya Stadion Suryakencana. Elit politik harus menjembatani aspirasi kami," tegasnya.
Dirinya juga mengancam jika tidak ada tanggapan dari pemerintah maka ada aksi yang lebih besar ke pusat Kota Sukabumi. Tak lama, aksi ini langsung mendapat tanggapan dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Saya tampung aspirasi teman-teman, nanti saya akan sampaikan kepada pemerintah dan DPRD Kota Sukabumi karna kebetulan ketuanya dari partai kami," tutur Dedi dengan membubuhkan tandatangan pada Petisi Bangkitkan Sepak Bola Sukabumi.