SUKABUMIUPDATE.com - Ada yang unik di depan alun-alun Cicurug Kabupaten Sukabumi setiap Sabtu dan Minggu Sore. Hamparan karpet merah yang sudah lusuh dan panjang dipenuhi taburan berbagai jenis buku bacaan. Pegunjung bebas memilih buku di sana. Ya, itu adalah tamaan bacaan gratis yang digelar komunitas Pemuda Cicurug.
Adalah Yoga Andriana (18) pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di bilangan Kecamatan Cicurug dan teman-temannya yang menyulap alun-alun itu menjadi perpusatakaan dadakan.
“Saya dan teman-teman bercita-cita ingin mengembangkan minat baca masyarakat, khususnya kalangan pelajar,†tutur Yoga saat disapa sukabumiupdate.com, Sabtu (18/2) sore.
Langkah ini diambil, papar dia, guna mengalihkan perhatian pelajar khususnya, dan pemuda umumnya dari pergaulan bebas. “Dengan membaca maka akan banyak waktu terhindar dari hal-hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba, dan tawuran,†terang Yoga.
BACA JUGA:
Desa Sukaraja Rangsang Minat Baca dengan Perpustakaan Digital
Rumah Baca Cemara Ajak Anak Sukabumi Hobi Membaca
Minat Baca Warga Kota Sukabumi Meningkat
Taman bacaan ini, imbuh Yoga, baru berjalan selama enam bulan, dan gratis bagi semua kalangan yang berniat membaca. Selain menumbuhkembangkan minat baca, Yoga juga ingin berupaya merubah Cicurug dari image kota macet menjadi kota baca.
Ia juga mengungkapkan, jika inspirasi ini muncul, dari salah satu taman bacaan yang menggunakan gerobak di Kota Bandung. “Saya dan teman-teman akhirnya memutuskan menciptakan taman bacaan terbuka. Memang saat ini masih terbatas waktunya. Hanya hadir pada Sabtu sore dan Minggu sore. Tapi selama perjalanan ini, tingkat pengunjung sudah bertambah. Ini artinya, minat baca sudah mulai tumbuh,†sambung dia.
Yoga menyebutkan, agar minat baca cepat tumbuh, ia dan teman-temannya menyediakan sekitar 300 koleksi buku, terdiri dari buku umum, pendidikan, dan lainnya, serta memberikan peminjaman buku dengan waktu dua pekan. “Dan sebagai daya tarik tambahan, pembaca mendapat iringan musik akustik,†imbuhnya.
Selain menggelar perpustakaan terbuka, kelompok ini juga melakukan road to school. “Kami keliling dari sekolah ke sekolah mengenalkan perpustakaan terbuka ini. Ada beberapa sekolah yang pernah kami kunjungi seperti seperti SMA Negeri I Cicurug,  SMA Negeri I Parungkuda, SMA Negeri 1 Cigombong dan sekolah lainnya,†pungkas Yoga.