SUKABUMIUPDATE.com - Dua kelompok pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang belum diketahui asal-usul sekolahnya bertemu di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0607 Kota Sukabumi Sabtu (18/2) petang. Tadinya, kedua kelompok pelajar hendak menyaksikan hiburan dari Band Kotak.
Karena Band Kotak belum hadir, panggung sementara di isi group band lokal. Entah apa pemicunya, tiba-tiba dua kelompok pelajar saling baku hantam. Tak pelak, satu pelajar harus mendapatkan dua jahitan di bagian kepalanya akibat pukulan benda tumpul. Beruntung pelajar itu langsung mendapatkan perawatan dari panitia dan tim medis yang disiagakan. Â
Kenekatan kedua kelompok pelajar ini patut mendapat acungan jempol karena berani melakukan pelanggaran hukum di markas tentara. Rasa hormat, dan takut di dada mereka sudah hilang. Di benak mereka yang penting bisa menunjukkan keberanian dihadapan publik tanpa peduli berada di arena apa.
Beruntung aksi mereka diketahui apparat Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 dan personil Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi Kota. Aksi mereka pun dihentikan secara paksa. Melihat gelagat tak baik, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Kepolisian Resor (Polres0 Sukabumi, Komisari Polisi (Kompol) Sulaeman langsung naik panggung meminta para pelajar yang menggunakan seragam agar keluar dari komplek Makodim.
BACA JUGA:
Cari Lawan Tawuran di Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Pelajar SMP Ditangkap Polisi
4 Pelajar Biang Tawuran Diserahkan Sekolah ke Koramil Sukaraja
Polsek Cicurug Kabupaten Sukabumi Amankan Pelajar SMP Bawa Samurai
“Rasa hormat mereka dan rasa takut mereka sudah hilang. Baru ini pernah terjadi tawuran di Makodim,†sebut seorang pria muda yang tak mau menyebutkan identitasnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (18/2) sekira pukul 19.30 WIB.
Mungkin, tambah pria yang masih tidak mau menyebutkan identitasnya itu, apabila kedua kelompok tidak segera dilerai, bukan hanya satu saja pelajar yang akan menjadi korban. “Ini harusnya menjadi pembelajaran bagi orang tua. Jangan membiarkan anak keluyuran hingga sore hari. Kalau terjadi sesuatu terhadap anak, pasti akan menyalahkan pihak lain bahkan institusi pemerintah. Padahal anak-anak itu yang nakal,†kata dia mengomentari.
Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman mengaku kesal atas perilaku para pelajar itu. Ia mengaku akan bertindak tegas apabila parapelajar itu melakukan aksi tawuran. “Di kasih hiburan malah tawuran,†katanya dengan nada ketus.