SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan pria ikuti metode operasi pria (MOP) atau istilah kedokterannya yaitu vasektomi, atau operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma. Hal ini adalah salah satu program keluarga berencana (KB) untuk menurunkan jumlah angka kelahiran atau total fertility rite (TFR), di Sekolah Pembentukan Perwira (Stukpa) Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian (Lemdiklatpol) Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi.
Peserta MOP ini berasal dari Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, dengan rata rata berusia di atas 35 tahun. Idealnya peserta MOP berusia 15 sampai dengan 45 tahun. Pada usia tersebut, masih dalam masa subur. "Kehadiran mereka saat ini juga tidak karena paksaan, namun atas dasar pemahaman, informasi yang di sampaikan oleh kader-kader di lapangan," ungkap Kepala Bidang KB, Rita Fitrianingsih kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA
Fahmi: Genjot Pemerataan Daerah Perbatasan Kota Sukabumi Dengan Kampung KB
Wow, Populasi Janda di Kota Sukabumi Semakin Meroket
Cikole Juara, Janda Kota Sukabumi Bertambah Seribu
Sementara peserta yang turut andil dalam program tersebut mengungkapkan, dengan adanya program tersebut dirinya tidak khawatir terhadap istrinya jika melakukan hubungan intim, karna sifatnya permanen. "Kalau gini kan kita bebas saja, aman dan tidak khawatir istri hamil lagi," tutur bapak yang sudah memiliki tiga anak, Cecep Sunandar (42), warga kabupaten Sukabumi.
Lanjut dia, dengan MOP selain tidak ada kekhawatiran terhadap kondisi istri, juga lantaran programnya gratis. "Lumayan kan gratis dari pada harus bayar, kalau di rumah sakit kan bisa jutaan," pungkasnya.