Harga Gabah Kering Panen di Kabupaten Sukabuni Turun

Jumat 17 Februari 2017, 10:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi mengeluh turunnya harga jual gabah kering panen. Saat ini harga jual gabah diterima tengkulak Rp480 ribu per 100 kilogram dari sebelumnya Rp500 ribu.

"Sekarang mah harganya turun. Mungkin gabah sekarang tidak terlalu bagus karena masih hujan," terang Mimit (45), petani di Kampung Babakan Bandung RT 01/06 Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (17/2).

Dari 1 are (100 meter persegi) lahan sawah, kata Mimit, menghasilkan sekitar 60 kilogram gabah kering panen. Mimit memiliki sekitar 50 are lahan sawah. "Kalau dijumlahkan bisa mendapat 3 ton. Tapi saat musim hujan gini mah ada saja gabah yang kurang bagus karena kurang sinar matahari. Makanya sekarang harga jual gabah juga turun dari Rp480 ribu per 100 kilogram dari sebelumnya Rp500 ribu per kilogram," tambah Mimit.

Meskipun harganya turun, tapi Mimit mengaku tidak terlalu merugi. Masih ada penghasilan yang bisa diperolehnya dengan menjual harga sebesar itu. "Kalau disebut rugi sih tidak. Masih ada kelebihan dari ongkos produksi," terangnya.

Saat ini di wilayah itu sedang memasuki masa tebar benih padi. Dengan curah hujan relatif tinggi saat ini, proses pemupukan cukup terkendala. "Kalau misalnya kita kasih pupuk saat musim hujan akibatnya jadi menggumpal. Pupuknya tidak mereka tersebar. Tapi kalau benihnya sih tidak terpengaruh," jelasnya.

BACA JUGA:

Petani Pajampangan Kabupaten Sukabumi Terpaksa Jual Gabah Basah

Rasanya Seperti Apa? Ini yang Terjadi dengan Gabah Petani Cidolog

Bulog Siap Kirim Beras untuk Korban Banjir Jika Diminta Pemkab Sukabumi

Di sisi lain, masih tingginya curah hujan nantinya akan cukup membantu pada saat memasuki musim tanam padi. Biasanya setelah masa tebar benih hanya memerlukan waktu sekitar satu minggu sebelum masuk masa tanam. "Kalau masa tebar benih selesai nanti langsung masa tandur (tanam mundur)," ungkapnya.

Memasuki masa tanam padi nanti dipastikan akan memerlukan banyak pupuk. Saat ini ketersediaan pupuk di wilayah itu mencukupi. "Kalau pupuk ada. Satu karung isi 50 kilogram itu harganya Rp265 ribu. Tapi itu pupuk campuran antara NPK dan urea," sebutnya.

Rata-rata di wilayah itu produktivitas padi per 1 are mencapai 60 kilogram. Padahal wilayah tersebut berada dekat dengan irigasi. "Kalau di sini kan dulunya bekas tanah keras. Jadi dengan produksi mencapai 60 kilogram juga sudah bagus. Ada juga yang mencapai 70 kilogram per 1 are. Tapi memang dari dulu itu lahan basah (sawah)," terangnya.

Aas (51), petani lainnya, mengaku tingginya curah hujan banyak membantu dalam pasokan air. Tapi kendalanya proses pengeringan gabah kering panen tidak maksimal. "Makanya sekarang harga gabah juga agak turun. Beda ketika musim kemarau, gabah sangat bagus karena banyak terkena sinar matahari. Kalau sekarang mah dijemurnya sebentar karena sering hujan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi30 November 2024, 09:44 WIB

Alvi Nantikan Realisasi Kebijakan Prabowo untuk Guru Honorer di Sukabumi

Gaji Alvi baru menyentuh Rp 3 juta pada 2023.
Alvi Noviardi, guru honorer di Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sehat30 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Jamu Temulawak untuk Meningkatkan Stamina dan Menjaga Daya Tahan Tubuh

Temulawak, dengan warna kuningnya yang khas dan rasa yang sedikit pahit, telah lama dikenal dalam dunia pengobatan tradisional sebagai salah satu ramuan herbal yang berkhasiat.
Ilustrasi - Salah satu manfaat yang paling sering dikaitkan dengan temulawak adalah kemampuannya untuk meningkatkan stamina tubuh. (Sumber : Screenshot YouTube/Masak yuk).
Sukabumi Memilih30 November 2024, 07:01 WIB

Pilbup Sukabumi di Dapil 6, Andri: Asep Japar Andreas Hanya Kalah di Tegalbuleud

Wakil Ketua tim pemenangan koalisi Asep Japar - Andreas, Andri Hidayana mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Pajampangan yang telah menggunakan hak suaranya pada pemilihan Bupati-Wakil Bupati Sukabumi
Andri Hidayana, Wakil Ketua Tim pemenangan Koalisi Asep Japar Andreas di Pilbup Sukabumi | Foto :  Ragil Gilang
Food & Travel30 November 2024, 07:00 WIB

Resep Chicken Katsu, Makanan Khas Jepang yang Renyah dan Mudah Dibuat di Rumah

Chicken Katsu merupakan makanan khas Jepang yang sangat populer dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Hampir semua tempat makan pasti menyediakan hidangan satu ini.
Ilustrasi. Resep Chicken Katsu, Makanan Khas Jepang yang Renyah dan Mudah Dibuat di Rumah (Sumber : Pexels/CohesionSingapore)
Sukabumi30 November 2024, 06:24 WIB

Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi: Ancam Jalan, Rumah dan Penggilingan Padi

Pergerakan tanah di Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, mengancam akses jalan provinsi ruas Sukabumi - Sagaranten, satu unit rumah dan penggilingan padi.
Penampakan tanah yang amblas di bawah beton di jalan Nyalindung Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Science30 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Sabtu 30 November 2024, Cek Dulu Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 30 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 30 November 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih29 November 2024, 23:45 WIB

Data Perolehan Suara TPS 5 Warnasari Sukabumi, PSU karena Coblos 2 Kali

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Kasmin Belle merespons rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). KPU akan melaksanakan PSU calon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi
Ilustrasi. Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 di Desa Wanasari Sukabumi. |Foto: IG/kpu_ri
Sukabumi Memilih29 November 2024, 22:17 WIB

Belasan Petugas Pilkada di Kota Sukabumi Jatuh Sakit Usai Pencoblosan

Belasan petugas penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi dikabarkan jatuh sakit usai melaksanakan proses pemungutan suara pada Pilkada 2024.
Ilustrasi perawtan pasien di rumah sakit | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih29 November 2024, 21:43 WIB

Ayep Zaki: Kebersamaan dan Titik Persamaan Kunci Membangun Kota Sukabumi

Pasangan calon nomor urut 2, Ayep Zaki-Bobby Maulana atau "Ayeuna," mencatat keunggulan signifikan dalam hitung cepat dan real count Pilkada Kota Sukabumi yang dilakukan tim internal. Calon Walikota Sukabumi
Desy Ratnasari saat menjadi juru kampanye Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life29 November 2024, 21:00 WIB

10 Ciri-ciri Orang yang Akan Sukses di Masa Depan, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang sukses bisa jadi adalah mereka yang merasa bahagia dan puas dengan hidupnya, baik dalam karir, keluarga, maupun kehidupan sosialnya.
Orang yang akan sukses di masa depan umumnya memiliki kombinasi unik dari sifat, keterampilan, dan pola pikir.  | (Sumber : Freepik.com/@kues)