Kenapa Gempa Bumi Pagi di Sukabumi Tak Cukup Kuat? Ini Dugaan BMKG

Rabu 15 Februari 2017, 06:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rabu (15/2) subuh, sekitar pukul 04.47 WIB, warga Sukabumi, khususnya wilayah kota dikejutkan dengan guncangan gempa cukup kuat. Gempa dengan kekuatan 4.0 skala richter (SR) ini dirasakan cukup kuat, hingga membuat sejumlah warga di Kota Sukabumi berhamburan keluar rumah.

“Iya terasa banget. Kaget, langsung saja keluar apalagi saya tidur menggunakan kasur lantai," ucap salah seorang warga Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Yani Suhartini (38), kepada sukabumiupdate.com.

Hal senada dirasakan Indra Hendrawan (30), warga Gunungpuyuh lainnya, yang baru selesai menggelar sholat subuh saat guncangan terjadi.  “Geterannya memang lumayan besar. Belum sempet berdoa saya langsung lari keluar, takut rumah kontakan roboh,” tukasnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa diduga berasal dari aktivitas sesar Cimandiri. Menurut BMKG sumber gempa terletak pada koordinat 6,90 lintang selatan dan 106,82 bujur timur, 12 kilometer arah barat laut Kota Sukabumi, pada kedalaman 10 kilometer.

“Diduga dari gerakan sesar Cimandiri, episentrumnya tidak jauh dari muara Sungai Cimandiri, wilayah Selatan Sukabumi,” jelas Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, melalui rilis yang diterima sukabumiupdate.com. (15/2).

BACA JUGA:
Gempa 5,1 SR Berpusat di Perairan Selatan Kabupaten Sukabumi

Gempa Bumi Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Menurut Daryono, gempa yang tergolong dangkal berdasarkan kedalaman lokasi sumbernya itu akibat aktivitas sesar aktif. “Sejauh ini kita berpatokan dititik itu ada zona sesar Cimandiri yang menjadi pembangkit gempa ini,” ujarnya.

Guncangan cukup kuat dengan intesitas gempa level II-II versi BMKG atau III-IV MMI dirasakan di sebagian Kota Sukabumi dan sekitarnya seperti Cisaat, Cipurut, Karang Tengah, Cijangkar, Cireundeuy, dan Cienggang.  “Kondisi geologi daerah itu menjadi faktor yang memperkuat guncangan gempa” ucap Daryono.

Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Geologi menyebutkan, daerah terdampak gempa disusun oleh endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai, endapan aluvial sungai, endapan rombakan gunung api, dan batuan sedimen tersier yang sebagian telah mengalami pelapukan.

“Batuan sedimen tersier mengalami pelapukan dan endapan kuarter pada umumnya bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated), dan memperkuat efek guncangan gempa,” pungkas Daryono.

Jika dilihat dari gambar yang dirilis BMKG, titik gempa kali ini berada di daratan antara antara Kecamatan Simpenan, Bantargadung hingga Warungkiara. Sejauh ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten dan Kota Sukabumi belum menerima laporkan dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

 

Sumber: BMKG

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi30 November 2024, 09:44 WIB

Alvi Nantikan Realisasi Kebijakan Prabowo untuk Guru Honorer di Sukabumi

Gaji Alvi baru menyentuh Rp 3 juta pada 2023.
Alvi Noviardi, guru honorer di Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sehat30 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Jamu Temulawak untuk Meningkatkan Stamina dan Menjaga Daya Tahan Tubuh

Temulawak, dengan warna kuningnya yang khas dan rasa yang sedikit pahit, telah lama dikenal dalam dunia pengobatan tradisional sebagai salah satu ramuan herbal yang berkhasiat.
Ilustrasi - Salah satu manfaat yang paling sering dikaitkan dengan temulawak adalah kemampuannya untuk meningkatkan stamina tubuh. (Sumber : Screenshot YouTube/Masak yuk).
Sukabumi Memilih30 November 2024, 07:01 WIB

Pilbup Sukabumi di Dapil 6, Andri: Asep Japar Andreas Hanya Kalah di Tegalbuleud

Wakil Ketua tim pemenangan koalisi Asep Japar - Andreas, Andri Hidayana mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Pajampangan yang telah menggunakan hak suaranya pada pemilihan Bupati-Wakil Bupati Sukabumi
Andri Hidayana, Wakil Ketua Tim pemenangan Koalisi Asep Japar Andreas di Pilbup Sukabumi | Foto :  Ragil Gilang
Food & Travel30 November 2024, 07:00 WIB

Resep Chicken Katsu, Makanan Khas Jepang yang Renyah dan Mudah Dibuat di Rumah

Chicken Katsu merupakan makanan khas Jepang yang sangat populer dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Hampir semua tempat makan pasti menyediakan hidangan satu ini.
Ilustrasi. Resep Chicken Katsu, Makanan Khas Jepang yang Renyah dan Mudah Dibuat di Rumah (Sumber : Pexels/CohesionSingapore)
Sukabumi30 November 2024, 06:24 WIB

Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi: Ancam Jalan, Rumah dan Penggilingan Padi

Pergerakan tanah di Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, mengancam akses jalan provinsi ruas Sukabumi - Sagaranten, satu unit rumah dan penggilingan padi.
Penampakan tanah yang amblas di bawah beton di jalan Nyalindung Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Science30 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Sabtu 30 November 2024, Cek Dulu Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 30 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 30 November 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih29 November 2024, 23:45 WIB

Data Perolehan Suara TPS 5 Warnasari Sukabumi, PSU karena Coblos 2 Kali

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Kasmin Belle merespons rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). KPU akan melaksanakan PSU calon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi
Ilustrasi. Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 di Desa Wanasari Sukabumi. |Foto: IG/kpu_ri
Sukabumi Memilih29 November 2024, 22:17 WIB

Belasan Petugas Pilkada di Kota Sukabumi Jatuh Sakit Usai Pencoblosan

Belasan petugas penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi dikabarkan jatuh sakit usai melaksanakan proses pemungutan suara pada Pilkada 2024.
Ilustrasi perawtan pasien di rumah sakit | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih29 November 2024, 21:43 WIB

Ayep Zaki: Kebersamaan dan Titik Persamaan Kunci Membangun Kota Sukabumi

Pasangan calon nomor urut 2, Ayep Zaki-Bobby Maulana atau "Ayeuna," mencatat keunggulan signifikan dalam hitung cepat dan real count Pilkada Kota Sukabumi yang dilakukan tim internal. Calon Walikota Sukabumi
Desy Ratnasari saat menjadi juru kampanye Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life29 November 2024, 21:00 WIB

10 Ciri-ciri Orang yang Akan Sukses di Masa Depan, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang sukses bisa jadi adalah mereka yang merasa bahagia dan puas dengan hidupnya, baik dalam karir, keluarga, maupun kehidupan sosialnya.
Orang yang akan sukses di masa depan umumnya memiliki kombinasi unik dari sifat, keterampilan, dan pola pikir.  | (Sumber : Freepik.com/@kues)