SUKABUMIUPDATE.com - Warga yang menjadi korban pemukulan oknum Tentara Nasional Angkatan Udara (TNI AU) di Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah mendapat perawatan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampang Kulon guna menjalani visum et refertum.
Identitas korban pemukulan tersebut, diketahui bernama Opik (31), warga Kalapanyodong RT 02/01, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap. Menurut Opik, sore itu (Sabtu, 11/2), ia bermaksud pergi ke pantai dengan mengendarai kendaraan roda dua.
Di tengah jalan, Opik berpapasan dengan pelaku. Menurut pengakuannya, ia tidak merasa melindas genangan air, seperti dituduhkan kepadanya. “Saya tidak merasa melindas. Jadi saya tidak yakin ada cipratan air kepada pelaku,†terangnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (12/2) pagi, pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA:
Pos TNI AU Ciracap Kabupaten Sukabumi Diserang Massa
Sekitar 300 Orang Penyerang Pos TNI AU di Ciracap Kabupaten Sukabumi
Pos TNI AU Ciracap Sukabumi Dijaga Ketat Aparat Polsek dan Koramil Surade
Lebih jauh Opik menjelaskan, jika pemukulan dilakukan oleh satu orang oknum anggota TNI AU (sebelumnya ditulis tiga-red). Akibat aksi pemukulan tersebut, Opik mengalami memar di pada bagian pelipis mata kiri dan lecet pada bagian kaki. “Saya dipukul sebanyak tiga kali,†ungkapnya.
Sementara diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Ujunggenteng, Muhammad Diran menerangkan, massa yang menyerang Pos TNI AU itu diperkirakan sebanyak 300 orang yang kebanyakan nelayan. “Pas kejadian ini nelayan sedang mendarat. Ketika mendapatkan kabar Opik dipukuli oknum TNI AU, mereka secara spontan menyerang Pos TNI AU,†kata Diran, Sabtu (12/2).
Kini, kata Diran, pihaknya tengah berkordinasi dengan pihak TNI AU untuk menyelesaian persoalan ini. Rencananya musyawarah akan berlangsung pagi ini Minggu (12/2), sekitar pukul 09.00 WIB di Kantor Desa Ujunggenteng.
“Mudah-mudahan ini tidak berkembang, dan bisa diselesaikan dengan musyawarah,†ujar Diran.Â