Siapa Bilang Tren Batu Akik Kabupaten Sukabumi Sudah Lewat

Sabtu 11 Februari 2017, 20:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi sebagian orang, tren batu akik telah usai. Namun tidak demikian bagi perajin di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. order akan batu poles ini ternyata masih tinggi. Tak tanggung-tanggung, pemesannya pun datang dari dalam dan luar negeri.

Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (PESDM), Jajat Sudrajat kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (11/2/2017), menjelaskan melalui sambungan telepon, ada tujuh sentra perajin batu akik yang masih terus berproduksi.

"Tujuh sentra ini merupakan binaan kami. Mereka masih melakukan pembentukan hingga pemolesan batu akik pesanan buyer dari dalam dan luar negeri," terang Jajat.

Ia menerangkan, ada enam jenis batu asli Kabupaten Sukabumi yang selalu menjadi incaran para kolektor intrnasional maupun dalam negeri. Keenam jenis batu akik itu yakni, calsedon, gasper, agate, kristal kuarsa, calcite (batu sabun), dan blue srusoval.

Keenam jenis batu ini, terang dia, memiliki keunikan dari segi warna dan kekerasan dalam ukuran skala Mosh. "Batu-batu akik asal Kabupaten Sukabumi ini tidak kalah dengan batu dari luar pulua Jawa yang sedang ngetren," tukas dia.

Ditambahkan, secara umum batu akik gasper asal Kabupaten Sukabumi memiliki keunikan dari sisi warna, dan sering kali gasper Sukabumi ini disebut sebagai batu gambar.

Perajin Bata Merah Keluarga di Desa Bantarsari Kabupaten Sukabumi Tergerus Zaman

Anggur Manakarra Karya Perajin Sukabumi Tembus Pasar Dunia

"Gasper ini berwarna merah. Dan sempat menjadi primadona saat booming batu akik beberapa waktu lalu. Nilai jualnya pun sangat bagus. Kemudian batu sabun yang berwarna kuning kemerahan, ini jenis batu yang menjadi primadona, khususnya di kawasan Asia Timur," terang dia.

Sementara crusoval, tambah Jajat, memiliki keunikan yang tidak dimiliki batu akik  di Indonesia pada umumnya. Warna kebiruan dan tembus cahaya ini, hanya terdapat di Kabupaten Sukabumi. "Hanya saja kekerasannya masih pada kisaran 6,2 skala Mosh, namun memiliki keindahan luar biasa," ungkap dia. 

Melambungnya kembali tren batu akik, ternyata dapat membangkitkan sentra industri kerajinan. Dari tujuh sentra kerajinan, masing-masing mampu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Ini sejalan dengan peningkatan pengasilan mereka."Rata-rata pendapatan tiap pengrajin mencapai satu juta Rupiah per hari," pungksnya.

Ia berharap, tren batu akik asal Kabupaten Sukabumi ini terus berlangsung. Walau saat ini para perajin hanya menjual jasa pembentukan batu akik saja. Hal itu tejadi karena mulai minimnya bahan baku lokal sehingga tidak semua perajin menyediakan bahan baku.

Seorang perajin batu akik asal Kecamatan Sagaranten, Sumarna (50) mengatakan, jika di stannya rata-rata memproduksi batu akik hingga seribu butir per hari. "Harga untuk membentuk batu akik dari bahan mentah bervariatif. Untuk batu akik biasa 50 ribu Rupiah. Sedangkan batu yang memiliki nilai jual antara 100 hingga 200 ribu Rupiah, tergantung tingkat kesulitan.".

Per hari, sebut Sumarna, dirinya bisa mengantongi pendapatan kotor sebesar Rp1 juta hingga Rp3 juta. "Yang bekerja mendapatkan upah 10 persen dari pendapatan. Mereka bertugas membersihkan dasar batu dan memotong sesuai ukuran pemesan," jelas dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)