SUKABUMIUPDATE.com - Pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cipanunggalan, Reza Febian membantah pembuangan saluran air miliknya yang mengakibatkan terancam longsor rumah Dede Sukirman (38) warga Kampung Cipanunggalan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
“Saluran air itu bukan hanya kami yang menggunakan. Ada pula dari perusahaan yang berada di sekitar sini, dan juga warga. Curah hujan yang tinggi menghasilkan volume air yang keluar dari saluran besar. Sekali lagi, bukan akibat pembuangan penggunaan air dari kami,†kilah Reza kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (11/2)
BACA JUGA:
Pemuda Cipanggulaan Kecamatan Parungkuda Sulap Masalah Jadi Berkah
Ular Pemangsa Ternak Sepanjang Empat Meter Ditangkap Warga Cipanggulaan Parungkuda
Ia menilai, tudingan itu sangat tendensius. Padahal, ujar dia, perusahaannya kerap mambantu perbaikan tebing di lokasi tersebut. Untuk saat ini, lanjut dia, belum bisa menanggapi lebih jauh. Tetapi perusahaannya tengah memikirkan mengurani beban warga yang terkena musibah. “Sebagai bukti kepedulian, kami pernah bantu. Dan soal bantuan kepada warga yang terkena longsor, kami sedang memikirkannya†tegas dia.
Seperti diberitakan sukabumiupdate.com sebelumnya, rumah Dede Sukirman, (38), Warga Kampung, Cipanggulaan Rt,11/03 Desa Kompa Kec, Parungkuda, yang  terancam longsor. Selain factor cuaca, penyebab lainnya akibat tingginya volume air menghantam dinding tebing.
Dede Sukiman masih mengharapkan bantuan baik dari tetangga, donatur, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi untuk cepat mengatasi longsor tersebut. “Saya kuatir rumah saya hanyut terbawa banjir. Kami sangat mengharapkan bantuan Pemda Kabupaten Sukabumi khususnya,†ungkap Dede.